Program Padat Karya Tunai di Muara Rapak, Wali Kota Berharap Dapat Dilanjutkan

Rahmad Mas'ud memakaikan baju safety

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meluncurkan  Program Padat Karya Tunai. Program ini melibatkan masyarakat yang terdampak covid 19.

Penutupan Cash For Work ini dilakukan Wali Kota Balikpapan didampingi kepala Dinas Pemukiman dan Perumahan, di Kolam Pemancingan Batu Butok RT 85 Muara Rapak, Balikpapan, Minggu pagi (6/6/2021). 

“Mudah-mudahan dengan adanya program padat karya ini bisa memberikan  kesempatakan kerja bagi masyaraat berpenghasilan rendah yang terdampak covid-19 ,” ujar Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud.

Harapannya, Program Padat Karya Tunai tersebut bisa dilanjutkan Pertamina, mengingat wilayah Kelurahan Muara Rapak hampir 50 persen milik perusahaan plat merah itu. Apalagi program itru bermanfaat bagi warga sekitar.  

“Saya dengar ini sifatnya gotong royong, tadi Pak Camat menyampaikan sangat bermanfaat bagi  masyarakat, mudah-mudahan bias dilanjutlan oleh Pertamina karena tanah disini hampir 45 persen tanah pertamina,” katanya. 

“Jadi saya menitip sampaikan ke manajemen mudah-mudahan kelanjutan dari kegiatan ini bias dilanjutkan oleh Pertamina,”harapannya.

Kata dia, keberadaan Pertamina memiliki sejarah yang panjang terhadap Kota Balikpapan. Sehingga sebagian wilayahnya adalah milik Pertamina. “Kalau mau dihitung-hitung Balikpapan ini hamper punya Pertamina semua,” ujarnya. 

Pengeboran Sumur Minyak Mathilda masuk dalam sejarah lahirnya Kota Balikpapan.  Hal itu ditandai dengan ditetapkannya  10 Februari sebagai Ulang Tahun Kota Balikpapan. Dimana 10 Februari pengeboran pertama sumur Mathilda.

“Dalam sejarah juga jelas, tidak muncul Balikpapan ini kalau tidak ada pengeboran minyak Sumur Marthilda yang perta,a di Balikpapan sehingga pengembangan Balikpapan sebagai Kota yang terbuka,” ujarnya

Setelah itu datangnya para pekerja dari berbagai daerah dengan beragam etnis, suku dan agama. Sehingga Kota Balikpapan yang dikenal dengan Kota Minyak  menjadi sangat majemuk hingga kini.

“Makanya etnis di Balikpapan ini beragam, suku bahkan agama. Karena diawali dari penemuan sumur minyak pertama kemudian mendatangkan para pekerjaoekerja sehingga jadilah kota Balikpapan,” ujarnya.

Peserta Cash For WorkWork,  Rosdiana mengaku dengan program ini sangat terbantu menambah penghasilan keluarga. 

” Tadinya saya jual kue, sepi dan modal juga mau habis.  Saya mewakili para pekerja yang senasib menyampaikan Terima kasih kepada bapak menteri melalui bapak wali kota dengan diadakan padat karya tunai , kami selaku keluarga ini sangat membantu ekonomi keluarga, ” ucapnya. 

Dengan program padat karya tunai ini lingkungan menjadi bersih dan sehat. Harapan program ini terus berlanjutberlanjut kedepan. ” Hitung-hitung bisa nambah modal, ” ucapnya. 

 

Dalam penutupan kegiatan ini, Pertamina Balikpapan menyampaikan bantuan bina lingkungan CSR Pertamina MOR kepada Posyandu  Semarak Rt 68, Kelurahan Muara Rapak. Penyerahan bantuan diberikan  Operation Head Integrated Balikpapan Dwi Wahyu Hidayat. 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.