Program Pemerintah Desa Diminta Menyentuh Ibu Hamil untuk Cegah Stunting
JAKARTA, Inibalikpapan.com – Menuju Indonesia Emas 2045 salah satu yang menjadi prioritas pemerintah adalah meningkatkan SDM lewat sektor Pendidikan formal dan informal, serta SDM yang kuat dan sehat, tanpa stunting.
Menteri Dalam Negeri (endagri Tito Karnavian mengatakan, untuk menciptakan SDM yang unggul salah satu yang menjadi perhatian Pemerintah yakni terkait stunting. Khususnya peran Pemerintah Desa dibutuhkan untuk menekan angka stanting yang masih cukup tinggi.
“Pemerintah Desa tolong kontribusi betul program stunting, yaitu pertumbuhan yang tidak baik (tak optimal) di 1.000 hari pertama masa kehidupan, karena kekurangan gizi (bisa menyebabkan) stunting,” kata Mendagri.
Pentingnya gizi pada 1.000 hari pertama masa kehidupan merupakan penentu masa keemasan atau golden age bagi anak. Karena itu, peran Pemerintah Desa melalui program-programnya, diharapkan dapat memperhatikan dan menyentuh gizi ibu hamil hingga sang anak dilahirkan.
“Sembilan bulan di kandungan dan 2 tahun masa pertumbuhan, gizi ibu atau anaknya kurang baik akan membuat ia mengalami problem pertumbuhan,” ujarnya.
Salah satu caranya dengan door to door mengidentifikasi kebutuhan makanan sehat bagi ibu hamil dan anak yang membutuhkan untuk dapat memenuhi gizi pada 1.000 hari pertamanya.
Tak hanya itu, di sektor pendidikan, pemerintah di daerah perlu memperhatikan bagaimana anggaran pendidikan betul-betul dirasakan manfaatnya, termasuk dalam menggenjot pendidikan vokasi.
“Nah ini makanya digenjot program paling utama adalah pembangunan SDM, semua desa harus berpikir seperti itu, supaya tidak terjadi stunting dan kemudian menggenjot pendidikan,” imbuh Mendagri.
Pertumbuhan Penduduk dan Bonus Demografi memiliki kaitan yang erat satu dengan lainnya. Lewat SDM yang unggul, sehat, terdidik dan terlatih, akan menjadi kekuatan bagi bangsa Indonesia dalam menyongsong Indonesia Emas.
“Anak-anak muda Indonesia harus sehat, terdidik, terlatih, ini akan menjadi kekuatan luar biasa bagi bangsa Indonesia,” tandasnya.
BACA JUGA