Progres Pembangunan Infrastruktur Listrik di IKN Capai 6%, Target Mei 2024 Sudah Terang Benderang
SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pembangunan infrastruktur listrik di Ibu Kota Nusantara (IKN) khusus Kawasan Inti Pusat Pemerintah (KIPP) saat ini masih terus berproses.
“Progres sekarang yang untuk melistriki KIPP tadi itu kan itu harus ada pembangunan infrastruktur terkait,” ujar Senior Manager Operasi PLN Unit Induk Pembangunan Kalimantan Bagian Timur (UIP Kalbagtim) Hasmar Tarigan dalam kegiatan Media Briefing di Hotel Mercure Samarinda, Kamis (20/7/2023).
Infrastruktur terkait yakni Transmisi Tegangan Tinggi 150 kiloVolt (kV) Kariangau-GIS 4 IKN sepanjang 57 kilometer sirkit (kms) membentang dari Balikpapan hingga Penajam Paser Utara (PPU), Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT)) dan Saluran Kabel Di Bawah Tanah (SKTT).
“Itu satu proses yang beruntun ya, mulai dari menyalurkan di Karingau sampai dengan Gardu Induk Gas Insulated Switchgear (GIS 4),” ujarya
“Nah ini semua infrastruktur terkait ini sudah tanda tangan kontrak, SKTT, STTU juga sudah kontrak di pusat, GIS 4 juga sudah kontrak di pusat,” ujarnya
Menurutnya, sesuai target maksimal Mei 2024 pembangunan infrstruktur listrik di IKN sudah rampung. Karena Presiden joko Widodo mencanangkan akan menggelar Upacara HUT kemerdekaan tahun depan di IKN
“Sekitar awal Juli kemarin, kami masih tahap dari sisi engennering design review tahap persiapan lah, di lapangan sudah menyiapkan direction kit segala. intinya kita sudah melakukan persiapan di lapangan,” ucapnya”
“Intinya kami sesuai dengan penugasan yang sudah diberikan optimis sesuai dengan target kami adalah COD atau komersial operasi di Mei 2024,”
Pembangunan infrastruktur tersebut meliputi GI 150 Kariangau Ext Arah GIS 4 KIPP, SUTT 150 kV Karangau – Landing point GIS dan KIPP, SKTT 150 kV landing point GIS 4 KIPP – GIS 4 KIPP, GIS 4 KIPP 150 kV, PLTS 50 MW di area IKN, SKTT 150 KV PLTS 50 MW – GIS 4 KIPP, Gardu hubung dan jaringan distribusi KIPP dan Infrastruktur Pendukung lainnya.
“Jadi progres di lapangan kami sudah mencapai 5 sampai 6%. Jadi kontraktor tadi ada tiga bagian semuanya sudah bekerja, baik itu yang di Kariangau, transmisi dan SKTT, maupun yang di GIS 4, yang saat ini progresnya sudah land clearing dan pematangan lahan,” ujarnya
Sementara menyangkut perizinan, tak masalah karena dibantu Otorita IKN maupun Kementerian PUPR. Termasuk berkoordinasi dengan stakeholder terkait lainnya, sehingga bisa rampung. “Soal kendala di lapangan selama ini cama medan saja, jadi kalau kami membangun transmisi nanti lewat hutan-hutan bakau,” ujarnya
BACA JUGA