Proyek Pembangunan Bendungan Sepaku Semoi Sudah 83 Persen
SEPAKU,Inibalikpapan.com – Memasuki pekan ke empat Januari, progres fisik pembangunan Bendungan Sepaku Semoi, yang diproyeksikan sebagai penyuplai air bagi Ibu Kota Nusantara sudah mencapai 83 persen.
Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan IV, Harya Muldianto mengatakan, saat ini pihaknya tengah fokus menuntaskan tubuh bendungan dengan pekerjaan hidro mekanikal.
“Paling tidak pada Juni kami targetkan sudah bisa dilakukan pengisian bendungan,” kata Harya di Bendungan Sepaku Semoi, Minggu (22/1/2023).
Selain pengerjaan tubuh pendungan, Kementerian PUPR disebut Harya juga tengah menyiapkan pembangunan Instalasi Pengolahan Air (IPA) di bendungan yang terletak di Desa Tengin Baru, Sepaku, PPU tersebut. Jika sesuai target, maka pada awal 2024 mendatang, bendungan sudah dapat digunakan.
“Untuk IPA nanti Bidang Cipta Karya (Kementerian PUPR) yang akan membangun. Pada tahap pertama kapasitas IPA yang disediakan adalah 350 liter per detik. Nantinya, air dari bendungan baru bisa dimanfaatkan untuk keperluan domestik jika sudah melalui IPA,” urai Harya.
Selain menuntaskan tubuh bendungan, pihaknya saat ini juga tengah mengerjakan proyek bangunan pendukung, seperti kantor pengelola dan gardu pandang.
Ke depan, Harya menyebut keberadaan bendungan yang menelan anggaran Rp 556 miliar tersebut tak hanya dimanfaatkan sebagai penyedia air untuk kawasan IKN. Lebih dari itu, keberadaan bendungan juga disiapkan sebagai lokasi wisata untuk IKN.
“Sehingga ada benefit lain yang bisa dirasakan masyarakat dari bendungan ini. Nanti areanya akan kami tata, lanskapnya juga kami siapkan sehingga warga IKN nanti bisa menikmati wisata di sini,” jelas dia.
Kementerian PUPR melalui BWS juga tengah menyiapkan areal green belt alias sabuk hijau seluas 516 hektare di sekitar kawasan bendungan. Saat ini rencana pengadaan lahan untuk green belt masih dalam tahap pengusulan penlok (peninjauan lokasi).
“Sambil dituntaskan fisik bendungan nanti juga sambil jalan pembebasan lahan untuk green belt,” kata Harya.
Sebagai informasi, Bendungan Sepaku Semoi yang merupakan proyek strategis nasional (PSN) ini akan menambah pasokan air baku untuk wilayah Balikpapan dan Penajam Paser Utara. Mulai konstruksi pada Juli 2020 lalu, bendungan ini memiliki luas genangan kurang lebih 280 hektar, sehingga nantinya saat musim kemarau bendungan ini dapat menyuplai air.
Adanya bendungan ini dapat mengendalikan banjir dengan mereduksinya sebesar 55 persen di daerah aliran sungai (DAS) Sungai Tengin.
Bendungan Sepaku Semoi memiliki tinggi bendungan 25 meter dan panjang 450 meter. Adapun tipe bendungan ini adalah urugan tanah homogen.
Selain Bendungan Sepaku Semoi, Kementerian PUPR juga menyiapkan Intake Sepaku sebagai penyedia air baku untuk IKN. Progres fisik Intake Sepaku, kata Harya juga nyaris menyentuh 83 persen.
Saat ini, pekerja sedang menyelesaikan pekerjaan civil work untuk intake dan rumah pompa. Sementara untuk tubuh bendungan dengan tipe bendung gerak ini disebut dia sudah selesai dikerjakan.
Dalam waktu dekat, pihaknya berencana melakukan commissioning test, sehingga pada bulan April Intake Sepaku sudah bisa digunakan.
“Tapi kembali lagi penyediaan air minum masih harus menunggu pengerjaan IPA. Untuk tahap awal, kapasitasnya direncanakan 300 liter per detik,” ujar Harya.
BACA JUGA