Proyek RDMP Jadi Andalan, Kilang Balikpapan Raih Penghargaan ESG di Anugerah BUMN 2025

BALIKPAPAN, inibalikpapan.com – PT Kilang Pertamina Balikpapan (PT KPB) kembali menorehkan prestasi. Kali ini perseroan meraih penghargaan kategori Environmental, Social, and Governance (ESG). Serta Energy Efficiency Initiative dalam ajang Anugerah BUMN 2025.
Penghargaan ini menegaskan komitmen PT KPB. Utamanya dalam menerapkan prinsip keberlanjutan dan efisiensi energi di sektor pengolahan kilang.
Direktur Keuangan PT KPB, Nailul Achmar, menyatakan bahwa pencapaian ini merupakan hasil nyata. Dari transformasi energi yang dijalankan oleh Pertamina Group.
“Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan yang kami kelola tidak hanya bertujuan meningkatkan kapasitas produksi. Tetapi juga menghasilkan produk kilang yang lebih ramah lingkungan. Di proyek ini, kami membangun unit-unit kilang baru yang memungkinkan produksi bahan bakar dengan standar EURO 5. Ini berkontribusi signifikan dalam mengurangi emisi sulfur dioksida (SO₂). Serta meningkatkan efisiensi energi,” ujarnya dalam siaran pers yang inibalikpapan.com terima.
Sebagai proyek strategis nasional (PSN), RDMP Balikpapan mengadopsi teknologi mutakhir untuk mendukung transisi energi yang lebih bersih.
Beberapa unit utama yang mereka meliputi Diesel Hydrotreating (DHT), Naphtha Hydrotreating (NHT), serta Sulphur Recovery Unit (SRU). Tiga unit mampu mengolah gas asam menjadi sulfur elemental dengan kemurnian 99%, sehingga mengurangi potensi polusi udara.
Teknologi De-NOx dan scrubber juga digunakan untuk menekan kandungan NOx dan SOx pada gas buang, sementara sistem waste heat recovery memungkinkan pemanfaatan panas dari gas buang guna meningkatkan efisiensi energi.
Prinsip ESG Strategi Utama Kilang Balikpapan
VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, menegaskan bahwa prinsip ESG telah menjadi bagian dari strategi utama perusahaan. “Penghargaan ini semakin memperkuat posisi PT KPB sebagai pelaku industri energi yang mengedepankan prinsip ESG. Kami memastikan bahwa setiap aspek operasional, mulai dari efisiensi energi, pengelolaan limbah, hingga aspek sosial dan tata kelola perusahaan, selalu memenuhi standar nasional dan global seperti IFC World Bank Guideline,” ungkapnya.
Dengan implementasi teknologi dan strategi mitigasi yang mereka terapkan, PT KPB berhasil menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) hingga 30% ketimbang skenario tanpa mitigasi. Pencapaian ini sejalan dengan target Net Zero Emission 2060 dari pemerintah.
Sebagai bagian dari Pertamina Group, PT KPB kemudian memperkuat inisiatif dekarbonisasi dan transisi energi menuju industri energi yang lebih hijau. Penyelesaian proyek RDMP Balikpapan dan Lawe-Lawe akan berperan penting dalam mendukung ketahanan energi nasional. Ini sekaligus mempercepat pencapaian target keberlanjutan di sektor energi.
“Kami akan terus berinovasi dalam menerapkan teknologi terbaik dan memastikan operasional Kilang Pertamina Balikpapan semakin efisien, ramah lingkungan, serta berkontribusi terhadap pencapaian net zero emission Indonesia,” tutup Asep.***
BACA JUGA