Proyeksi PAD Balikpapan Tahun 2023 Rp1,1 triliun
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah kota dan DPRD pada APBD 2023 memproyeksikan target APBD sebesar Rp1,1 triliun. Pada 2022 ini PAD kota Balikpapan ditarget sebesar Rp850 miliar.
Hal ini dikatakan Pejabat Sekda Balikpapan Muhaimin saat menerima kunjungan studi kepemimpinan Administrator Angkatan XXII tahun 2022 Jawa Timur, di aula pemkot Balikpapan, Kamis (22/9/2022).
“Proyeksi kita di tahun 2023, PAD kita sekitar 1,1 triliun,” kata Muhaimin.
Pemasukan PAD banyak ditopang dari kegiatan jasa dan perdagangan. Apalagi dengan ditetapkan IKN di Kaltim, kota Balikpapan mendapatkan imbas positif dengan banyak kunjungan orang dan perusahaan.
“Akan meningkat pesat seiring dengan perkembangan IKN dan banyak masyarakat yang datang. Apalagi pada weekand. Balikpapan ramai rata-rata datang dari luar mau lihat ke IKN. Lokasinya PPU tapi makan minum dan menginap di Balikpapan potensi naik PAD,” terangnya.
Kota Balikpapan juga cukup beruntung karena menjadi salah satu pusat pengelolaan migas untuk indonesia timur. Dengan proyek RDMP Pertamina, disamping menyerapkan tenaga kerja juda terdapat terdapat perputaran eonomi seperti rumah makan, penginapan, transportasi
“Menyerap banyak tenaga lokal yang sangat banyak. Proyek strategis nasional yang diharapkan mampu menopang kondisi perusahaan perminyakan. Suplai minyak di Indonesia timur,” ujarnya.
Kota Balikpapan juga sudah menetapkan komitmen sejak era kepemimpinan Imdaad Hamid bersama DPRD Balikpapan hingga saat ini tidak mengizinkan kegiatan pertambangan.
“Dalam RTRW Balikpapan meski ada potensi batubara perwali 12 tahun 2012 tidak mengizinkan pertambangan di Balikpapan. Di kaltim hanya satu-satunya tidak melakukan penambangan,” katanya.
Bahkan potensi batu bara di Balikpapan sangat bagus. Saat era walikota Imdaad meminta kepada Kementerian ESDM agar potensi batu bara di Balikpapan dihilangkan dari peta nasional.
“Kami sadar betul kalau batu bara ditambang akan menimbulkan kerusakan besar di Balikpapan,”tandasnya.
“Kami tidak punya sumber air, hanya mengandalkan waduk tadah hujan. Kalau lingkungan rusak, infrastruktur akan rusak. Sehingga kita cari potensi pajak dari jasa restoran, perhotelan,”tukasnya.
BACA JUGA