PSK Ramai-ramai Tinggalkan Lokalisasi Km17 Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – PSK di lokalisasi kilometer 17 Balikpapan mulai meninggalkan barak-barak tempat mereka melakukan transaksi prostisusi. Sebagian mengaku, memilih pulang ke Jawa setelah Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Balikpapan menutup seluruh lokalisasi.
Mawar salah satu PSK yang baru menempati barak lokalisasi sekitar lima bulan itu memilih pulang ke Madura. Wanita berusia sekitar 35 tahun itu mengatakan, tidak akan kembali lagi ke Balikpapan dan akan menjadi petani.
Menurutnya, lima bulan lalu dia bersama beberapa wanita lainnya ke Balikpapan karena diajak. Selama lima bulan dia mengaku, penghasilannya jauh dari harapan, karena sepi pengunjung, bahkan sehari kadang tidak ada tamu.
“Sudah lima bulan, mau pulang besok, soalnya sepi, makanya mau pulang. Pulang ke Madura, kalau habis disini (ditutup) ya di rumah saja. Gak tahu (kenapa ditutup), tapi memang sudah ditutup dari dulu,” kata Mawar, Rabu (01/06).
Lain lagi Wanda, wanita muda berusia sekitar 21 tahun asal Lamongan ini mengatakan, baru akan pulang ke Jawa pertengahan Juni. Dia merasa belum memiliki uang yang cukup untuk dibawa pulang.
Wanda mengaku tak punya pilihan karena punya banyak tanggungan selain anak juga orangtua. Sehingga dia, tidak takut jika haru berhadapan dengan petugas ataupun Satpol PP.
Sebelumnya Gubernur Kalimantan Timur Awang Farouk telah menginstruksikan 1 Juni 2016 seluruh lokalisasi yang ada di kota dan kabupaten agar ditutup sesuai keinginan Menteri Sosial Khotifah Indar Parawangsa.
Kalimantan Timur merupakan daerah kedua setelah Jawa Timur yang terbayak lokalisasi. Ada 30 lokalisasi di Kalimantan Timur dcengan jumlah PSK sekitar 4000 orang. Lokalisai terbanyak di Kabupaten Kutai Kertanegera ada 12 lokalisasi. Rata-rata berada dekat perusahaan batubara.
BACA JUGA