PSSI Pastikan Seleksi Pemain Timnas U-17 Obyektif, Tak Ada Titipan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Memasuki hari kedua, sudah 947pemain U-17 yang mengiuti seleksi yang dielar PSSI untuk mencari talenta terbaik yang akan tampil di Piala Dunia.
Seleksi digelar di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar. Ini adalah rekor untuk seleksi pemain terbanyak yang dilakukan di sejumlah daerah.
Ketua umum PSSI Erick Thohir mengungkapkan antusiasime peserta seleksi di Bali luar biasa. Hal ini menunjukkan potensi talenta muda sepak bola di Bali sangat besar.
PSSI menggelar seleksi di 12 daerah yakni Bandung, Palembang, Gianyar (Bali), Tangerang, Banjarmasin, Medan, Solo, Jakarta, Samarinda, Surabaya, Manado, dan Makassar.
Untuk tim pelatih pemantau seleksi ini dipimpin oleh Direktur Teknik PSSI, Indra Sjafri. Dia dibantu oleh Rully Nere, Mahruzar Nasution, Azhari Rangkuti Firman Utina, Budi Sudarsono, dan Eka Ramdani.
Ketua Umum PSSI Erick Thohir memastikan proses seleksi ini berjalan objektif. Menteri BUMN itu menekankan agar tidak boleh ada ‘titipan’ dalam seleksi pemain.
“Semuanya harus sesuai kriteria,” tutur Erick dikutip dari laman PSSI, Minggu (16/07/2023)
Sementara untuk syarat bagi yang mengikuti proses seleksi di Bali ini adalah merupakan pemain muda kelahiran 1 Januari 2006 sampai dengan 31 Desember 2007.
Beberapa kriteria pemain yang dicari sesuai keinginan pelatoh Timnas U-17 Bima Sakti diantaranya postur, punya mental yang bagus, skill mumpumi, displin maupun VO2Max
Pemain-pemain yang lolos seleksi di 12 kota akan mengikuti seleksi di Jakarta dipimpin Bima Sakti. Sejauh ini sudah ada 34 pamain yang seleksi di Jakarta, termasuk pemain keturunan.
“Ada beberapa hal yang dilakukan dari kami sebagai team scouting dalam proses seleksi ini. kami mencari pemain yang benar-benar bisa disiapkan untuk pemain tim nasional,” ujar Indra Sjafri
BACA JUGA