Top Header Ad

PT KPI Balikpapan Gelar Talkshow Tanggap Darurat, Warga Antusias Ikut Simulasi

, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengadakan talkshow bertema "Masyarakat Tanggap Darurat" di Main Hall Banua Patra
Peserta diajak melakukan simulasi pemadaman api ringan di Main Hall Banua Patra. Foto: Ist

Balikpapan, inibalikpapan.com, – Sebagai bagian dari peringatan Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) 2025, PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) Unit Balikpapan mengadakan talkshow bertema “Masyarakat Tanggap Darurat”di Main Hall Banua Patra.

Acara ini bertujuan meningkatkan kesiapsiagaan warga dalam menghadapi potensi kebakaran dan insiden lingkungan di sekitar tempat tinggal.

Area Manager Communication, Relations & CSR PT KPI Unit Balikpapan, Dodi Yapsenang, menegaskan bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab pekerja di dalam kilang, tetapi juga masyarakat sekitar.

“Kami ingin memastikan warga di sekitar kilang memiliki pemahaman yang baik tentang tanggap darurat, sehingga dapat mengambil langkah yang tepat jika terjadi situasi darurat,” ujar Dodi.

Talkshow ini menghadirkan dua narasumber, yakni Sholahudin Malik, Kepala Seksi Kesiapsiagaan BPBD Balikpapan, serta Muhammad Rifaldi, perwakilan dari Environment PT KPI Unit Balikpapan.

Di sesi pertama, Malik menjelaskan berbagai jenis kebakaran yang sering terjadi di lingkungan perumahan. Ia menyoroti penyebab utama seperti korsleting listrik, kebocoran gas, dan kelalaian penggunaan alat elektronik.

Kebakaran rumah sering kali terjadi akibat faktor yang sebenarnya bisa dicegah. Kesadaran masyarakat terhadap keamanan listrik dan gas menjadi hal yang sangat penting,” katanya.

Sesi diskusi berlangsung interaktif dengan banyaknya pertanyaan dari warga, terutama terkait kesiapan alat pemadam kebakaran di lingkungan mereka.

Sementara itu, Rifaldi membahas tentang penanggulangan tumpahan minyak (oil spill) yang dapat berdampak pada lingkungan sekitar. Ia juga mengajak masyarakat berperan aktif dalam menjaga kebersihan dan segera melaporkan jika ada indikasi pencemaran.

“Pencegahan adalah langkah terbaik, tetapi jika insiden terjadi, respon cepat dan tepat sangat diperlukan untuk mengurangi dampaknya,” jelas Rifaldi.

Simulasi Pemadaman, Warga Dapat Pengalaman Langsung

Sebagai penutup, peserta melakukan simulasi pemadaman api ringan. Warga mencoba menggunakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR) dan teknik sederhana seperti kain basah untuk menangani kebakaran kecil.

Simulasi ini memberikan pengalaman nyata bagi masyarakat dalam menghadapi situasi darurat. Dengan pemahaman dan keterampilan ini, berharap agar warga lebih siap dan sigap dalam mengatasi insiden sebelum meluas.

Antusiasme peserta terlihat hingga akhir acara. Melalui edukasi seperti ini bisa terus terlaksana untuk meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi berbagai potensi bahaya di lingkungan sekitar.***

Tinggalkan Komentar

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.