Top Header Ad

PT Liga akan di Audit, Erick Thohir : Saya Akan Lakukan Bersih – bersih

Ketua Umum PSSI Erick Thohir saat jumpa pers dengan media di PSSI, Jakarta, Rabu (19/4) / PSSI

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Demi menciptakan tata Kelola keuangan yang transparan dan bertanggungjawav, PT liga Indonesia (LIB) selalu operator kompetisi akan diaudit sebelum bergulitnya liga 1 musim 2023/2024.

PT LIB juga akan diminta menyampaikan secara terbuka mengenai pembagian kompensasi dari hak siar serta sponsor. Hal itu karena ketidakkonsistenan pemberian bonus bagi juara liga 1 yakni PSM Makassar.

“Audit ini diperlukan agar terjadi kejelasan dan perbaikan pada pengelolaan keuangan pada seluruh pemangku kepentingan persepakbolaan Indonesia,” ujar Ketua Umum PSSI Erick Thohir dikutip dari laman PSSI.

Menteri BUMN itu menegaskan, tata kelola keuangan di PSSI maupun PT LIB harus transparan dan bisa dipertanggungjawabkan. “Saya akan lakukan bersih – bersih (baik di Liga maupun PSSI). Harus bisa dipertanggungjawabkan,” ujaenya.

“Apa yang di Liga dan apa di PSSI. Semua harus terbuka agar tidak saling menyalahkan atau menjatuhkan. Baik Liga, PSSI, maupun Klub,”

Erick menambahkan faktor ketidakkonsisten LIB dalam hal bonus kepada juara liga menjadi pemicu perlu dilakukan audit dan penjelasan secara transparan. Oleh sebab itu, sebelum Liga berjalan, hal-hal menyangkut keuangan dan manajeman harus sudah dijelaskan dan jangan ada yang disembunyikan

“Saya dengar, dalam kerja sama antara LIB dengan PSSI yang sudah berjalan sebelumnya, ada pembayaran LIB ke PSSI melalui transfer. Nah, hal ini juga akan saya audit nanti, uangnya kemana.

“Tanpa menyalahkan siapa – siapa. Kan mau terbuka. Apalagi sepakbola ini milik rakyat. Kami ini hanya ditugaskan untuk membersihkan,”

Dia juga menyebutkan bahwa di Indonesia, komposisi kepemilikan Liga menetapkan PSSI memiliki saham yang jumlahnya 1 persen sehingga PSSI mendapatkan porsi pendapatan berdasarkan saham tersebut.

“Hal ini juga akan diaudit, termasuk digunakan untuk kepentingan apa dan dihitung sebagai penerimaan apa di PSSI pemasukan dari saham itu. Di Malaysia, federasi sepakbola memiliki saham 60% di liganya,” ujarnya

“Tapi di Indonesia sangat demokrasi, hanya 1%. Luar biasa. Namun, saya akan tetap hormati keputusan para pendahulu kita. Saya hormati kesepakatan sebelumnya.”

.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.