Puluhan Drone Rusia dan Ukraina Saling Serang Berbalasan
KYIV, inibalikpapan.com — Rusia dan Ukraina saling serang melalui puluhan pesawat nirawak (drone) pada Rabu (30/10/2024).
Serangan baru tersebut terjadi saat Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son Hui tiba di Moskow untuk melakukan diskusi.
Menurut badan mata-mata Korea Selatan, diskusi tersebut terkait pengiriman ribuan pasukan tambahan ke Rusia dan apa yang Korea Utara akan peroleh sebagai imbalannya.
Angkatan udara Ukraina mengatakan bahwa Rusia meluncurkan 62 pesawat nirawak dan satu rudal pada malam hari.
Pihaknya menambahkan bahwa 33 di antaranya berhasil dicegat dan 25 lainnya berhasil dihadang.
Pesawat nirawak tersebut menyerang sebuah bangunan tempat tinggal dan sebuah taman kanak-kanak di Kyiv, melukai sembilan orang, termasuk seorang anak, menurut pemerintah kota.
“Pesawat nirawak Rusia tidak mengubah taktik mereka yang konstan. Mereka mendekati ibu kota dari arah yang berbeda, pada ketinggian yang berbeda,” katanya.
Serangan Rusia juga menargetkan wilayah lain di Ukraina. Alhasil serangan tersebut tewaskan sedikitnya empat orang dan melukai sekitar 30 lainnya selama 24 jam terakhir, kata pihak berwenang.
Pada saat yang sama, pasukan Rusia telah melancarkan serangan lambat mereka di Ukraina timur.
Di Moskow, Kementerian Pertahanan mengumumkan penangkapan desa Kruhlyakivka di wilayah Kharkiv.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa pertahanan udara menjatuhkan 25 pesawat nirawak Ukraina di beberapa wilayah di wilayah barat dan barat daya negara tersebut.
Pentagon mengatakan Korea Utara telah mengirim sekitar 10.000 tentara ke Rusia. Dan bahwa mereka kemungkinan akan berperang melawan Ukraina selama beberapa minggu ke depan.
Mayjen Pat Ryder, sekretaris pers Pentagon, mengatakan pada hari Selasa bahwa sebagian pasukan Korea Utara sekarang berada di wilayah Kursk, tempat Rusia telah berjuang untuk memukul mundur serangan lawannya itu.
BACA JUGA