Sekitar Seratus Pekerja dan Penjual di Pelabuhan Mamuju Datangi DPRD Balikpapan
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –
Ratusan Warga Kampung Baru yang bekerja di sekitar pelabuhan Mamuju resah. Karena ada rencana dari Pelindo dan Syahbandar kota Balikpapan untuk merelokasi operasional ke Kariangau.
Pelabuhan Mamuju Kampung Baru sebagai Pelabuhan antar pulau Balikpapan Mamuju Sulawesi Barat setiap dua hari memberangkatkan penumpang dari Balikpapan ke Mamuju Sulawesi Barat.
Akibat rencana itu, puluhan bahkan ratusan Orang kehilangan kesempatan berusaha di wilayah tersebut karena Pelindo akan memindahkan operasional Pelabuhan Mamuju Kampung Baru Ke kawasan Kariangau.
Rencana pemindahan ini ditentang puluhan warga Kampung Baru yang bekerja di pelabuhan Mamuju. Mereka mendatangi kantor DPRD kota Balikpapan Mereka ingin memastikan nasib mereka dan tidak ingin operasional Pelabuhan Mamuju dipindahkan ke Kariangau. Warga yang datang bukan hanya kaum laki-laki namun juga ibu – ibu bersama anak-anak.
Mahmud (32) salah seorang Mandor Pelabuhan Mamuju mengatakan pihaknya menolak direlokasi karena kehadiran tidak diterima oleh pelaku usaha di Kariangau.
Kalau dipindah ke Kariangau kita ndak bisa kesana.Disana kan ada juga coba bayangkan 400 -500 orang pindah. Masyarakat disana kita ngak boleh pindah kesana, ” tuturnya
Mahmud mengaku tidak ada pemberitahuan secara tertulis. Kalaupun ada hanya disampaikan secara lisan. ” 3 lalu kita dikabarkan akan ditutup mau dipindah ke Karianga. Seharusnya ini disampaikan 3-6 bulan lah, ” sesalnya.
” Kita sempat datangi Pelindo lima jam kita tunggu setelah ribut- ribut baru mereka menemui kita. kata mereka kita disuruh ke DPRD, ” sambungnya.
Tini (40) Warga lainnya yang bekerja sebagai penjualan nasi selama 11 tahun ini menolak karena dipastikan akan terjadi kehilangan mata pencarian.
“Kan jauh sekali sementara rumah saya dekat situ. Banyak juga ibu- ibu yang tanpa suami berjualan disitu,” katanya ditemui di DPRD Balikpapan.
Kedatangan mereka diterima dan dijadwalkan oleh Komisi III DPRD Balikpapan didampingi Dishub Kota, sedangkan kehadiran pihak Pelindo dan KSOP Balikpapan masih ditunggu dewan. Meski demikian Rapat tetap berlangasung di ruangan rapat gabungan lantai II.
BACA JUGA