Puskesmas Lamaru dan Sayang Ibu Dikembangkan Jadi RSUD
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Dinas Kesehatan Kota Balikpapan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan DPRD terkait evaluasi kinerja selama lima tahun dan penyesuaian program kepala daerah yang baru.
Karena pada akhir bulan ini 30 Mei 2021, jabatan Rizal Effendi sebagai Wali Kota akan berakhir. Rahmad Mas’ud yang sebelumnya menjabat Wakil Wali Kota akan dilantik menjadi Gubernur Kaltim Isran Noor sebagai Wali Kota baru.
“Tadi kita RDP dengan DPRD dalam rangka kita menyampaikan evaluasi kinerja kami, RPJMD lima tahun sebelumnya dan kita tahu sebentar lagi akan beralih kepemimpinan,” kata Kepala Dinas Kesehatan Andi Sri Juliarty, Rabu (19/05/2021).
Dia mengatakan, ada beberapa program prioritas Wali Kota baru dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) sehingga harus penyesuaian. Diantaranya BPJS Kesehatan gratis dan pembangunan RSUD.
“Wali kota terpilih juga punya program prioritas yang mulai kita sikapi dengan perencanaan, bantuan prioritasnya ada bantuan iuran premi BPJS kesehatan kelas 3 yang tentunya nanti akan dibuat juga kriterianya,” jelasnya.
Untuk pembangunan RSUD di Balikpapan Barat dan Balikpapan Timur. Untuk di Balikpapan Timur kemungkinan akan menggunakan lahan Puskesmas Lamaru jika kesulitan mencari lahan. Karena lahannya cukup jika dijadikan RSUD.
“Di Timur jika kesulitan mencari lahan, maka kemungkinan Puskesmas Lamaru yang akan dikembangkan menjadi RSUD karena Puskesmas Lamaru masih punya lahan yang cukup untuk dikembangkan,” ungkapnya.
“Tetapi fungsi puskesmas harus tetap ada. Jika memang lokasi Puskesmas Lamaru yang dijadikan rumah sakit, maka kita harus membangun lagi Puskesmas Lamaru,” ujarnya.
Sementara untuk wilayah di BalikpapanBarat, keberadaan rumah sakit Bersalin Sayang Ibu akan dinaikkan statusnya menjadi RSUD. “Barat itu perpindahan rumah sakit Sayang Ibu, statusnya dari Bersalin akan menjadi RSUD,” ungkapnya.
BACA JUGA