Putri Sulung Rahmad Mas’ud Resmi Menikah, Mahar 1.212 Rial

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Kabar baik dan bahagia datang dari Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud, yang menikahkan putri sulungnya Cindara Rahmad yang dipersunting oleh Abdurahman.

Keduanya resmi menikah usai melangsungkan akad nikah di Ballroom Hotel Gran Senyiur, Balikpapan, Kamis (12/12/2024).

Di hadapan penghulu, Kepala KUA Barat Barat, Murtafin, akad nikah diucapkan dengan penuh khidmat.  Dengan mahar 1.212 Rial, suara Rahmad Mas’ud terdengar bergetar saat membacakan ijab kabul.

Di dampingi para saksi Ustadz Das’ad Latif, Gus Muwafiq, Hasanuddin Mas’ud, dan Habib Husein Bin Taufik Al Habsy.

“Jagalah anak saya, Cindara binti Rahmad, dia adalah anak kesayangan kami sekeluarga. Ajarilah dia, nasihatilah dia, sayangilah dia sebagaimana engkau menyayangi kedua orang tuamu,” ujar Rahmad dengan suara penuh haru.

“Ananda Abdurahman bin muhammad idrus al habsy, saya nikahkan, saya kawinkan anak kandung saya yang bernama Cindara Rahmad kepada engkau dengan maskawin 1.212 Rial, tunai,” tegas Rahmad Mas’ud, yang sontak diikuti sorakan ‘Sah!’ dari tamu undangan.

Acara berlanjut dengan tradisi lainnya, seperti upacara mappasikarawa atau batal wudhu. Pintu kamar Cindara hanya dibuka setelah Abdu berhasil memenuhi permintaan yang diajukan oleh keluarga yang menjaga Cindara.

Pernikahan ini diakhiri dengan prosesi sungkem dari kedua mempelai kepada orang tua masing-masing.

Sebuah ungkapan penghormatan dan rasa syukur yang mendalam turut diuraikan Rahmad Mas’ud dalam sambutannya.

“Dalam menyaksikan hari yang sangat sakral, berat bagi saya melepaskan anak pertama saya. Saya titip dan saya lepas putri saya kepada engkau, binalah dia, tegurlah dia, dan nasihati dia. Kau sakiti, kau kecewakan dia, berarti kau sakiti keluarga besar kami,” tuturnya.

Tanggung Jawab Suami

Rahmad menambahkan, cindara dikeluarga merupakan anak putri pertama yang kehadirannya membuat keluarga bahagia.

“Hari ini tangggung jawab saya sudah tuntas, saya didik dia dari kecil hingga saat ini dari ilmu agama yang semata-mata melekat dalam kehidupannya kelak,” akunya.

Saat ini sudah jadi tanggung jawab suaminya, ikuti kata-katanya sepanjang tidak berlawanan dengan perintah agama dan jadi istri yang soleha.

“Ananda Abdu saya titip dan lepaskan putri kami, tuntun dia ke jalan allah swt, bina dan tegur dia jika salah, tapi jika kau sakiti dan kecewakan dia maka kami juga keluarga akan kecewa, tapi saya yakin mudah-mudahan akan setia setiap saat,” tuturnya.

“Banyak yang ingin saya sampaikan, terutama pantun-pantun, tapi lepas, karena tidak fokus menyampaikan pantun. Biasanya kalau datang ke perkawinan, minimal ada 5 pantun yang saya bacakan. Ini bahkan lupa apa yang harus saya sampaikan dan mulai darimana. Karena ini adalah anak saya, anak kandung saya. Abdu jagalah dia, tuntun dia di jalan Allah,” imbuhnya.***

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.