Rahmad Mas’ud dan Keluarga Besar Gelar Buka Puasa Diatas Kapal Tanker

Rahmad "Mas'ud

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Keluarga besar Rahmad Mas’ud, Pelaksana Tugas Wali Kota Balikpapan menggelar buka puasa, Minggu (20/05). Pejabat maupun SKPD Pemerintah Kota Balikpapan maupun tokoh masyarakat juga diundang

Menariknya buka puasa digelar diatas kapal tanker miliknya yang baru dibelinya dari perusahaan di Denmark, sehingga baru beberapa bulan beroperasi. Ya, keluarga besar Rahmad Mas’ud selama ini dikenal memiliki perusahaan perkapalan.

“Baru sekitar 6 bulan beroprasi, ini (kapal tanker) yang punya perusahaan dari Denmark, ini yang punya orang Denmnark. Nama kapal nya pertama Tomvord, itu perusahaan yang memang punya kapal-kapal jenis tanker,” ujarr Rahmad Mas’ud.

Namun stelah dibelinya, kapal tersebut, kemudian diganti berbendera Indonesia. Namanya pun berganti menjadi Ratu Roidah yang merupakan nama ibunda Rahmad Mas’ud.

“Sekarang kita ganti berbendera Indonesia karena kita cinta Indonesia, dengan nama Ratu Roidah, Ratu Roidah itu sendiri berasal dari ibu kami, ibunda kami, kami abadikan namanya menjadi Ratu Roidah,” ujarnya

“Sejarahnya kapal ini milik dari Bani Mas’ud, artinya saudara-saudara dari H Mas’ud lah, artinya kami bersaudara . Ini kapal kami pertama yang terbesar yang laian-lainnya juga ada beberapa,”

Menurutnya, kapal tanker tersebut, berkapasitas lebih dari 42 ribu ton. Dia merasa bangga, karena merupakan satu-satunya warga Kaltim khususnya putra Kota Balikpapan yang bisa bersaing dalam dunia usaha perkapalan.

“Alhamdulilah seperti yang disampaikan adik saya juga yang mengoperasikan kapal ini, bagi putra Kaltim terkhusus warga Kota Balikpapan ini satu kebangganlah, bukan berarti kita pamer tapi untuk memperlihatkan bahwa putra daerah, putra Balikpapan itu mampu berkompetisi, mampu bersaing dalam dunia usaha perkapalan,” ujarnya.

“Artinya kalau kita diberi kesempatan, diberi peluang, saya yakin, bahwa kita membuktikkan, orang Balikpapan putra, putra Balikpapan juga mampu bersaing didunia perkapalan di Indonesia,”

Dia menjelaskan, selama ini kapal tanker tersebut, dikontrak Pertamina untuk mengangkut BBM jenis solar dan premium untuk didistribusikan ke seluruh Indonesia.

“Kapal ini dipakai dan di carter oleh pertamina. Jadi amengangkut minyak olahan, ini angkutnya solar dan premium, artinya minyak jadi, didistribusikan di seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke. Ini rutenya Pertamina yang menetukan semua,” ujarnya.

“Ini salah satu angkutan Pertamina, masih banyak juga kapal-kapal lebih besar, bahkan , sama dengan ini yang digunakan Pertamina untuk mendistribusikan minyak jadi di seluruh kawasan Indonesia, Ini termasuk kapal besar,”

Rahmad juga memastikan, semua anak buah kapal (ABK) merupakan putra daerah. Karena dia, percaya pelaut Indonesia cukup handal. Meskipun sebelumnya, saat dibeli semua ABK orang asing.

“Ini semua asli putra daerah (ABK), bahkan awal kita beli semua krunya asing, tapi karena kita mau untuk memanfaatkan kru-kru laut kita, sebenarnya pelaut-pelaut kita andal,” ujarnya

“Apalagi saya juga tahu persis, karena saya juga pernah sekolah pelayaran jadi paham benar bahwa pelaut-pelaut kita itu luar biasa, Cuma ya itu tadi mungkin ada kekurangan dari pelaut kita dan ini menjadi catatan,”

Dia mengatakan, secara skill pelaut Indonesia tidak kalah dengan pelaut asing. Bahkan dia menilai pelaut Indonesia lebih mampu dan berani. Hanya saja kalah dalam bahasa Internasional.

“Tapi kita kalah itu dari skill bahasa, nah itu yang kadang pelaut kita yang kalah Kayak pelaut Vietnam gak ada apa-apanya disbanding dengan pelaut Indonesia, tapi karena dia pandai berbahasa asing, bahasa internasional,bahasa Inggris lebih mudah,” ujarnya.

“Karena kapal ini kan harus komunikasi baik, karena kapal ini rutenya internasional, jadi krunya juga kita harus memahami salah satu adalah bahasa Inggris,”

“Bukan berarti kurang pelaut kita yang fasih dan bsia bahasa Inggris tapi hanya sedikit, terutama dari asia dari Vietnam, Philipina, Korea, dan India. Nah itulah kekalahan pelaut kita, ini menjadi PR untuk meningkatkan SDM yang berkualitas untuk menjadi pelaut.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.