Rahmad Mas’ud : Jadi Pengusaha Harus Bisa Dipercaya dan Berani Ambil Risiko
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengajak kepada pengurus BPC Hipmi Kota Balikpapan yang baru saja dilantik untuk bersama-sama menyerap aspirasi dalam membangun Kota Balikpapan.
Dimana jika kita ingin berhasil dimasa depan banyak proses yang harus dilalui. Tidak akan mungkin berhasil tanpa adanya pengorbanan dan kerja keras.
“Masalah jatuh bangun dalam berusaha itu ada, dan ini sudah menjadi dinamika dalam berwirausaha,” ujar Rahmad Mas’ud.
Rahmad menambahkan, perlu adanya berkolaborasi dan bersinergi bukan hanya dengan Pemkot tapi dengan sejumlah stakeholder di Balikpapan.
“Kita tidak akan bisa membangun kota ini seorang diri, tapi butuh dukungan berbagai pihak,” anaknya.
Pihaknya berharap, kalau ingin jadi pengusaha harus berani dalam mengambil risiko. Termasuk kepercayaan yang harus dijaga. Sehingga mitra bisa berdatangan.
“Sehingga dua hal itu harus dijaga dan dijalankan jika ingin menjadi pengusaha yang sukses,” tutupnya.
Miliki Tiga Program Unggulan
Sebelumnya, Ketua Umum BPC HIPMI Balikpapan, Adam Dustin Bhakti menyampaikan akan ada tiga program yang disiapkan dalam kepimpinannya. Program ini disebut 3 Si.
“Pertama edukasi, kita harus meningkatkan wawasan tentang kewirausahaan. Bukan hanya ditingkatkan UMKM ataupun pengusaha yang baru akan berjuang menjadi seorang pengusaha. Rencananya hal itu dilakukan sampai ke titik teman-teman SMA/SMK atau HIPMI putih abu-abu,” ucap Adam.
Menurutnya, kriteria golongan tersebut diyakini mampu bersaing dan siap menuju Indonesia Emas 2045.
“Kami yakin lulusan SMA/SMK lah yang bisa bersaing, karena itu mereka tinggal 20 tahun lagi ‘kan waktu yang cukup singkat. Sedangkan rasio pengusaha itu 3.0, untuk menuju Indonesia Emas itu minimal 4.0. Jadi masih ada banyak hal yang harus kita kejar,” ujarnya.
Kedua relasi, dikatakannya program ini untuk membangun hubungan baik dengan pemerintahan.
“Kami harus jadi mitra strategis agar apa yang menjadi rencana besar kita, gagasan dan ide bisa kami implementasikan,” bebernya.
Lanjutnya, program ketiga aksi. Ia mengatakan program ini akan membantu memonitoring dan langkah-langkah strategis ke depan agar pengusaha-pengusaha muda atau UMKM di Kota Balikpapan punya daya saing tinggi.
“Kota Balikpapan menjadi gerbang Ibu Kota Nusantara (IKN), tentunya banyak perusahaan-perusahaan nasional yang akan masuk ke sini. Kalau kita nggak punya edukasi dan relasi yang baik serta aksi nyata yang jelas, kita nggak akan bisa bersaing dengan mereka,” ungkapnya.
BACA JUGA