Rahmad Mas’ud : Setelah Miliki Skill Lebih Bagus Ciptakan Lapangan Kerja

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Ditengah kemajuan zaman dan dalam rangka meningkatkan kompetensi para pencari kerja, Balai Latihan Kerja Industri (BLKI) Balikpapan melaksanakan pembukaan kegiatan pelatihan berbasis kompetensi di UPTD BLKI Balikpapan Jalan Sepinggan Baru, Balikpapan Selatan, Senin (22/3/2021).

Dalam kegiatan tersebut tampak Wakil Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas’ud hadir dan membuka kegiatan, dalam sambutannya Rahmad mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur yang telah mengadakan pelatihan ini.

“Apa yang dilaksanakan hari ini menjadi
komitmen kita bersama untuk mewujudkan Kaltim berdaulat, tentunya dengan cara mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas, salah satunya melalui Balai pendidikan dan pelatihan,” ujar Rahmad Mas’ud, Senin (22/3/2021).

Rahmad berharap agar kedepannya jangan sampai anak-anak di Kaltim dan khususnya di Balikpapan menjadi penonton di rumahnya, apalagi IKN yang baru dalam waktu dekat akan pindah ke Kaltim.

“Mau tidak mau, siap atau tidak siap kita harus mempersiapkan anak-anak kita jangan sampai hanya jadi penonton, salah satunya dengan memberikan pelatihan,” aku Walikota Balikpapan terpilih ini.

“Manfaatkan dengan benar pelatihan ini, kalau toh sudah ada kesempatan ini jangan berpikir saya langsung kerja, memang kerja itu baik, lebih bagus lagi kalau menciptakan lapangan kerja sendiri, melalui keahlian dan skil yang didapat di dalam pelatihan,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua panitia pelatihan di UPTD BLKI Balikpapan, Muhammad Awaludin mengatakan, tujuan dilaksanakannya pelatihan ini untuk memberikan keterampilan masyarakat Kalimantan Timur agar mampu bekerja, sehingga menekan angka pengangguran.

“Dengan pelatihan ini juga diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing bagi para pencari kerja,” kata Awaludin.

Adapun mereka yang mendaftar pada pelatihan ini berjumlah 162 orang, namun yang lulus seleksi dan mendapat kesempatan untuk mengikuti pelatihan hanya berjumlah 48 peserta.

“Mereka yang terpilih bukan hanya dari Kota Balikpapan, tapi ada juga yang berasal dari Kabupaten Paser, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara,” pungkasnya.