Rahmad Mas’ud Tunggu Rekomendasi DPP Partai Golar

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ketua DPD II Gokar Balikpapan Rahmad Mas’ud mengungkapkan, masih menunggu keputusan DPP Golar terkait calon yang akan diusung untuk maju pada Pemilihan Wali Kota Balikpapan 2010.

Wakil Wali Kota Balikpapan itu mengatakan, meski dirinya didukung seluruh pengurus dan kader Partai Golkar Balikpapan. Namun tidak otomatis akan menjadi calon yang diusung Partai Golkar. Karena harus ada rekomendasi dari DPP Golkar.

“Itu kan usulan dari kader, itu permintaan dari kader semua, kita nanti melihat aspirasi dan tentunya keinginan dari warga Balikpapan, apakah saya masih diinginkan warga Balikpapan, ya bismilah itu saja,” ujarnya.

“Alahdulilah kalau keluarga mendukung, Tapi yang menentukan sekali lagi DPP Partai Golkar, yang menetukan DPP, walau (saya) Ketua, bisa saja tidak mendapat rekomendasi dari DPP,”

Begitupun soal pendamping, mantan Manager Persiba Balikpapan ini mengungkapkan, masih berproses. Karena harus memiliki visi dan misi yang sama dengan dirinya maupun Partai Golkar

“Wakilnya kita masih melihat, ini kan masih proses yang saya yakini, kita tidak mudah mencari pendamping, tentunya melalui proses dan komitmen. Apakah komitmen kita bersama,” ujarnya

“Kadang niat dan tujuan kita untuk berbuat, sejalan, se-ide, segagasan untuk menjalankan visi dan misi kita. Apakah birokrasi atau politik? itu diliaht nanti perkembangannya,”

Soal kemungkinan berkoalisasi dengan partai lain, Rahmad menyatakan, hal itu tidak menutup kemungkinan. Karena kata dia, dalam mengelola pemerintahan pun harus mendapat dukungan dari semua pihak, termasuk soal politik.

“Artinya gini, namanya kebersamaan, kita tidak jumawa dengan bisa memngusung sendiri. Karena yang namanya di organisasi, yang namanya di pemerintahanm itu kan harus mendapat dukungan semua pihak, termasuk semua partai,” ujarnya.

“Jadi tidak menutup kemungkinan bergabung, berkoalisi dengan partai-partai lain. Kita bukan takabur, tidak boleh juga takabur. Artinya kita siap menerima semua, tentunya koalisi partai-partai yang tergabung.”