Top Header Ad

Raih Minat Pemilih Muda, Kamala Harris Bakal Gandeng Joe Rogan?

Kamala Harris Joe Rogan
Kamala Harris diperkirakan gandeng podcaster kondang Joe Rogan untuk menangkan pemilih muda (X/@KamalaHarris)

WASHINGTON, inibalikpapan.com  – Calon presiden dari Partai Demokrat Kamala Harris diprediksi bakal kolaborasi dengan podcaster kondang Joe Rogan.

Sudah tak asing lagi Joe Rogan punya pengikut sangat banyak di akun podcast Spotify miliknya.

Audiensnya  yang lebih condong ke kaum muda tentu menjadi salah satu upaya Harris meningkatkan dukungan dari pemilih laki-laki.

Pejabat kampanye Harris, dalam tahap akhir kampanye presiden AS, bertemu dengan tim Rogan minggu ini.

Namun kehadirannya belum dikonfirmasi, kata dua sumber, yang mengetahui masalah tersebut kepada Reuters.

Rogan memiliki podcast paling populer di Amerika Serikat. Pengikutnya sangat loyal hingga puluhan juta. Wawancara tersebut akan memberikan Harris kesempatan untuk menyampaikan pendapatnya kepada para pengikutnya.

Harris memang tengah ingin meningkatkan dukungan dari pemilih laki-laki dan khususnya laki-laki kulit hitam.

Pasalnya, sejumlah jajak pendapat publik menunjukkan bahwa calon dari Partai Republik Donald Trump dapat mengungguli para pemuda dari semua ras.

Pada hari Senin, wakil presiden merilis serangkaian usulan kebijakan baru untuk menarik pemilih pria kulit hitam dan kampanyenya meningkatkan jangkauan ke kelompok pemilih Demokrat pada umumnya.

Kampanyenya juga mengumumkan bahwa Fox News akan lakukan wawancara eksklusif dengan Harris. Padahal,  program hariannya banyak memuat pakar konservatif yang sering secara eksplisit mendukung Trump.

Tak Hanya Kamala Harris, Donald Trump Pun Dekati Joe Rogan

Pada hari Senin, Trump juga mengindikasikan bahwa dia berencana untuk tampil di podcast Joe Rogan sebelum Hari Pemilihan pada tanggal 5 November.

Trump dan Rogan pernah berselisih pendapat di masa lalu.

Baru-baru ini pada bulan Agustus, Trump menyindir Rogan di platform media sosial Truth Social. Tetapi kemudian Trump menyebutnya sebagai  orang baik.

Pada tahun 2022, Rogan mengatakan bahwa dia bukan pendukung Trump.

Pada bulan Agustus mengatakan bahwa dia lebih menyukai Robert F. Kennedy Jr., sebagai presiden. Namun, Kennedy telah keluar dari pemilihan presiden dan mendukung Trump.

Jajak pendapat menunjukkan persaingan yang sangat ketat antara kedua kandidat yang diperkirakan akan berujung pada hasil di tujuh negara bagian yang menjadi penentu.

Pada bulan Maret, Spotify  mengatakan “The Joe Rogan Experience” memiliki 14,5 juta pengikut, hampir tiga kali lipat dari program terpopuler kedua di platform tersebut.

Ia juga memiliki lebih dari 19 juta pengikut di Instagram dan 17 juta pengikut di YouTube.

Sebuah jajak pendapat oleh YouGov tahun lalu menemukan bahwa 81 persen pendengarnya adalah laki-laki dan 56 persen berusia di bawah 35 tahun.

Hal ini memperkuat persepsi bahwa ia memiliki hubungan langsung dengan kelompok yang menurut jajak pendapat cenderung mendukung Trump daripada Harris.

Rogan mencapai kesepakatan baru dengan Spotify awal tahun ini, yang diperkirakan bernilai hingga $250 juta.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.