Rakerdasus PDI Perjuangan Kaltim Siapkan “Serangan Darat”
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rapat Kerja Daerah Khusus atau Rakerdasus resmi digelar DPD PDI Perjuangan Kaltim di ballroom hotel Gran Senyiur. Rakerdasus ini diikuti lebih dari 600-an kader dari tingkatan DPC hingga pengurus ranting dari 10 kabupaten kota.
Ketua Panitia, Agus Salim mengatakan, Rakerdasus ini membahas strategi pemenangan pasangan Rusmadi Wongso – Safaruddin dalam kontestasi Pigub Kaltim untuk periode 2018 – 2023.
“Untuk membangun chemistry di antara para kader. Kalau dulu, para calon yang mau diusung harus keliling dulu ke setiap daerah di Kaltim baru mengikuti tahapan seleksi di DPP. Sekarang dibalik, ikut tes dulu baru rekomendasi,” katanya.
Rakerdasus yang dibuka Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto ini juga dirancang kontrak politik. Namun sebelumnya diisi dengan penyampaian visi dan misi pasangan calon dan pandangan umum 10 DPC PDI Perjuangan se Kaltim.
“Apa yang harus dilakukan untuk melaksanakan program yang dijabarkan dari visi dan misi yang telah disosialisasikan. Nantinya semua tertuang dalam kontrak politik yang sifatnya mengikat itu,” lanjutnya.
Sekretaris DPD PDI Perjuangan Kaltim, Ananda Emir Moeis menambahkan, Rakerdasus merupakan konsolidasi partai dengan badan dan organisasi sayap untuk menyatukan visi misi memenangkan pasangan calon.
“Kita berikan strategi memenangkan Pilgub ini dan kita punya tim saksi mulai dari tingkat kecamatan hingga kelurahan dan desa. Setelah ini kita latih juga saksi untuk 7.032 TPS se Kaltim,” imbuhnya.
Dirinya juga menyebut Serangan Darat. “Maksudnya door to door menyosialisasikan jagoan kita kepada masyarakat dan mengajak mereka untuk bergerak memilih saat pencoblosan nanti,” terangnya.
“Gerakan dunia maya, penguasaan media sosial harus dilakukan, tapi bukan untuk menyerang lawan ya, melainkan menjadi wadah sosialisasi tentang visi, misi dan program jagoan kita,” pesannya.
Sementara, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto mengingatkan, agar para kader benar-benar sinergi bergerak karena dulunya Kaltim merupakan kantong kaum nasionalis dengan azas Marhaenisme yang dicetuskan Bung Karno.
“Saat Rakernas di Bali kemarin ada arahan dari Ibu Ketua Umum bahwa Kaltim ini daerah yang besar bahkan pernah menjadi lumbung suara serta benteng Partai Nasional Indonesia atau PNI tempo dulu,” ucapnya saat sambutan pembukaan Rakerdasus.
BACA JUGA