Rakortek Wilayah II, Bahas Rencana Kerja Pembangunan Daerah 2020

Gubernur Kaltim Isran Noor hadir dalam Rakortek

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) bersama Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mnggelar rapat Koordinasi Teknis (Rakortek) Perencana Pembangunan Wilayah II selama 4 hari sejak 11 hingga 15 Maret di Kota Balikpapan

Dalam rilis yang diterima inibalikpapan, Rakortek bertujuan membangun kesepahaman dan kesepakatan antara Pemerintah Pusat melalui Kementerian atau Lembaga dengan Pemerintah Daerah melalui  Bappeda Provinsi maupun Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, mengenai  program, kegiatan, proyek dan output prioritas yang akan dilaksanakan pada 2020.

Rakortek ini merupakan rangkaian forum perencanaan pembangunan untuk sinkronisasi kebijakan dan program yang tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah (RKP), Rencana Kerja (Renja) Kementerian ataupun Lembaga dan sekaligus Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) 2020.

Menteri PPN Bambang Brodjonegoro menjelaskan tema RKP 2020 adalah “Peningkatan Sumber Daya Manusia untuk Pertumbuhan Berkualitas” dengan lima prioritas nasional.

Diantaranya, pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, infrastruktur dan pemerataan wilayah, nilai tambah ekonomi, industrialisasi dan kesempatan kerja, ketahanan pangan, air, energi dan lingkungan hidup, dan stabilitas pertahanan dan keamanan.

Tahun depan merupakan transisi dalam perencanaan pembangunan nasional, mengingat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 berakhir tahun ini.

Namun RPJMN 2020-2024 sebagai dasar penyusunan RKP 2020 belum ditetapkan. Maka, dalam hal ini, Kementerian PPN/Bappenas mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 untuk menyiapkan RKP 2020.

“Dalam merencanakan pembangunan, terdapat dua variabel penyusun pertumbuhan ekonomi yang perlu diperhatikan daerah, yaitu konsumsi dan investasi. Dengan menjaga tingkat inflasi tetap stabil, konsumsi rumah tangga dapat terjaga dengan baik,” ujarnya.
“Laju inflasi bisa dikendalikan dengan menjaga daya beli masyarakat. Untuk investasi, penciptaan lapangan kerja dan nilai tambah pendapatan bagi masyarakat miskin menjadi hal yang sangat penting. Dengan seperti ini, pertumbuhan ekonomi akan menjadi berkualitas serta kemiskinan dan kesenjangan dapat ditekan.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.