Rampung 2023, Bendungan di Ibu Kota Negara NUsantara akan Mereduksi 53 Persen Banjir
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Progres pembangunan Bendungan Sepaku Semoi di Desa Tengin Baru, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) mencapai lebih dari 30 persen.
Konstruksi bendungan yang dibangun mulai Juli 2020, ditargetkan selesai pada Desember 2023. Bendung tersebut akan memenuhi kebutuhan air baku di Penajam maupun Kota Balikpapan.
“Bendungan ini bisa memenuhi kebutuhan air bersih di Kaltim sekaligus juga Ibu Kota Nusantara (IKN) karena mampu menyiapkan air baku mencapai 2.500 liter/detik serta mereduksi banjir sekitar 53 persen,” ujar Ketua MPR Bambang Soesatyo saat meninjau bendungan tersebut, kamis (27/01/2022).
“Spesifikasi teknis bendungan memiliki total kapasitas daya tampung mencapai 10,06 juta m3, luas genangan 280 Ha, tipe bendungan urugan tanah homogen, tinggi bendungan 25 meter dari pondasi, panjang bendungan 450 meter, dengan lebar mercu 60 meter,”
Dia menjelaskan, selain Bendungan Sepaku Semoi, pemerintah pusat melalui Kementerian PUPR juga telah menyiapkan sumber air bersih dari Bendungan Batu Lepek yang berlokasi di Kabupaten Kutai Kartanegara. Selain juga membangun intake dari Sungai Sepaku dengan kapasitas 3.000 liter per detik.
“Melengkapi berbagai infrastruktur yang selama ini menjadi sumber pengambilan air bersih di Kalimantan Timur,” jelas Bamsoet
“Antara lain berasal dari Bendungan Manggar di Balikpapan dengan kapasitas tampung 14,2 juta m3, Bendungan Teritip di Balikpapan (2,43 juta m3), Embung Aji Raden di Balikpapan (0,49 juta m3), Bendungan Samboja di Kutai Kartanegara (5,09 juta m3), Intake Kalhol Sungai Mahakam (0,02 juta m3), dan Bendungan Lempake di Samarinda (0,67 juta m3),”
Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan KADIN Indonesia ini menerangkan, secara keseluruhan akan ada 14 bendungan yang disiapkan untuk penyediaan air bersih di IKN dan Kaltim pada umumnya.
Ketika seluruhnya selesai, akan tersedia sumber air bersih berlimpah yang mampu menopang kebutuhan lebih dari 24 juta penduduk Kaltim. Dengan proyeksi jumlah penduduk IKN mencapai 4,5 hingga 6 juta jiwa.
“Selain bendungan, akses tol dari Balikpapan-Samarinda yang tersambung ke IKN juga akan dibangun oleh Kementerian PUPR,” ujarnya
“Salah satunya dengan menggunakan teknologi tol bawah laut untuk menyeberangi Teluk Balikpapan menuju IKN. Sehingga tidak merusak hutan dan ekosistem lingkungan disekitarnya. Keberadaan jalan tol akan memangkas waktu tempuh Bandara Balikpapan – IKN yang semula 1,5 jam, hanya menjadi sekitar 30 menit,” pungkas Bamsoet.
BACA JUGA