Rangkaian HUT Kota Tetap Prokes, Ini Pesan Wali Kota Balikpapan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com — Untuk mencegah terjadinya penyebaran Covid-19 di Kota Balikpapan yang semakin tinggi jumlahnya beberapa hari terakhir ini, pada pelaksanaan upacara HUT ke-125 Kota Balikpapan yang dilaksanalan di Halaman Kantor Wali Kota pada Kamis (10/2/2022) dilaksanalan dengan prokes yang ketat.
Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan, awalnya upacara ini akan dihadiri 250 undangan, namun dikurangi hanya menjadi 100 undangan, karena melihat kasus Covid-19 yang kian bertambah jumlahnya dalam beberapa hari terakhir ini.
“Kami batasi karena kasus kian naik, yang hadir juga wajib prokes,” ujar Rahmad Mas’ud saat diwawancari Inibalikpapan.com seusai upacara, Kamis (10/2/2022).
Rahmad menambahkan, begitu juga pada pelaksanaan tablig akbar yang awalnya akan dilaksanakan di Balikpapan Islamic Center (BIC) diganti menjadi kegiatan doa bersama yang dilaksanakan di Aula Kantor Wali Kota.
“Kalau tablig akbar dikhawatirkan jumlah warga yang datang akan membludak, sehingga kami ganti dengan doa bersama,” akunya.
Saat ini vaksinasi di Kota Balikpapan juga sudah cukup tinggi, dari laporan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan sudah diangka 114 persen, meski begitu prokes tetap dijalankan.
“Tingginya kasus penambahan covid-19 juga berasal dari warga luar yang datang ke Balikpapan atau warga Balikpapan yang baru datang dari berpergian keluar daerah,” terangnya.
Terkait peringatan HUT Kota tahun ini yang mengangkat tema Balikpapan Gotong Royong Balikpapan Nyaman, kata Rahmad tema ini sangat relevan dan kontekstual dengan kondisi Kota Balikpapan saat ini, di mana sejumlah tugas dan agenda pembangunan penting seperti persiapan Balikpapan menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara, pemulihan ekonomi dan penanganan pandemi memerlukan sinergi serta kolaborasi semua pihak yang berlandaskan semangat gotong royong.
“Kita juga berupaya untuk menjadikan Balikpapan sebagai rumah yang nyaman bagi kita semua,” akunya.
Meskipun dalam dua tahun terakhir fokus pikiran dan tenaga banyak tertuju pada penanganan pandemi, namun keberhasilan pembangunan tetap dapat dicapai secara progresif. Hal ini tentunya tidak terlepas dari kecintaan dan rasa memiliki seluruh warga terhadap Kota Balikpapan, serta semangat tinggi yang tidak mudah menyerah menghadapi kesulitan.
“Kedepan kita berharap Kota Balikpapan agar mampu berfungsi optimal sebagai penyangga IKN, baik pada masa transisi maupun untuk selanjutnya ketika IKN sudah resmi berpindah ke Kaltim,” tutupnya.
BACA JUGA