Rapat Koordinasi Stakeholder di Kaltim, Antisipasi Kecelakaan Maut Kembali Terjadi
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Provinsi Kaltim bersama kepolisian, Jasa Raharja maupun stakeholder terkait, organisas angkutan jalan maupun perusahaan menggelar rapat koordinasi di Hotel Platinum, Rabu (26/01/2022).
Rapat tersebut sebagai tindaklanjut dari dua kali digelarnya Forum Grup Diskusi (FGD) terkait kecelakaan mau yang terjadi di Simpang Lima Muara Rapak Balikpapan yang merenggut empat korban meninggal dan 31 korban luka.
“Rapat koordinasi dalkam rangka apa yang harus kita lakukan untuk menyikapi kecelakaan di Muara Rapak tersebut. Sudah dua hari kita melaksanakan FGD dan hari ini kita memantapkan FGD tersebut dalam exanplainnya,” ujar Dirlantas Polda Kaltim Kombes Pol Sonny Irawan
Dalam rapat tersebut, dia menyampaikan fakta-fakta tidak hanya menyangkut kecelakaan lalulintas. Tapi juga berbagai aspek dari hulu hingga hilir untuk mencegah terjadinya kembali kecelakaan maut tersebut.
“Tadi sudah saya jelaskan terkait dengan fakta-fakta di lapangan dari mulai hulu sampai hilir tidak hanya terkait kecelakaan lalu lintas saja,” ujarnya
“Tapi dari mulai pelabuhan, distribusi BBM, kondisi jalan, manajemen transportasi keselamatan di perusahaan , penegakkan hukum di lapangan dan proses uji uji KIR dan Perwali,” ujarnya
Dari fakta-fakta yang diuraikan tersebut, kemudin dianalisis untuk untuk menentukkan kebijakkan jangka pendek dan jangka panjang yang akan diberlakukan dan ditaati bersama
“Fakta-fakta tersebut kita kaji dan kita analisisi kita lakukan langkah kedepan, tapi butuh proses, ada langkah pendek dan langkah panjang,” ujarnya
Menurutnya, berbagai hal juga menjadi pertimbangan khususnya pertumbuhan ekonomi Kaltim. Apalagi dengan Kaltim menjadi Ibu Kota Negara (IKN) maka aktifitas pembangunan sangat tinggi.
“Di Kaltim banyak proyek starategis nasional, itu meningkatkan kesejahtera an masyarakat, tapi membuat meningkatnya mobilitas kendaran di jalan raya,” ujarnya
Karenanya lanjut dia, langkah-langkah kedepan yang akan diambil harus selaras, dan di komunikasikan bersama. “Kita akan terus berkolaborasi, komunikasi dan dengan staketholder yang ada,” ujarnya
Sebagai jangka pendek saat ini sosialisasi Surat Edaran Wali Kota terkait perubahan jam edar kendaraan alat berat masuk kota menjadi yang utama untuk mencegah hal itu terualng kembali.
“Yang pertama bahwa saat ini kiat melakukan sosialsiai terhadap Perwali
Kita juga berkomitmen melakiukan perbaikan sarana dan prtasarana yang ada,” ujarnya
Lalu sosialisasikan ke perusahaan-perusahaan angkutan untuk melakukan pendatan, terkait juga dengan dimensi bangun dan over loading. Nanti kami akan melakukan survei ke masing-masing perusahaan,” ujarnya
“Kemudian memberikan pelatihan kepada maisng-masing pengemudinya’ kita juga akan melihat bagaiamana mekanisme terhadap manajemen terhadap keselamatan transofrmasi pereusahaan,”
Mulai dari sistem perekrutan pengemudi, kompetensinya, jam kerja, perbaikkan kendaraan secara berkala dan penegakkan hukum. Namun semua akan dilakukan secara bertahap.
“Kita akan benindak yang over dimensi dan over load akan kita lakukan penindakan supaya tidak terjadi yang tidak kita inginkan. ni semua melalui tahapan,” ujarnya.
BACA JUGA