Rapid Antigen Kini Masuk Diagnosa Covid-19
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan kini memasukkan dalam database warga yang hasil rapid test antigen positif yang kemudian dirilis setiap hari.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, warga yang hasil rapid test antigen positif langsung isolasi. Karena rapid antigen masuk diagnosis covid-19.
“Karena memang akurasinya tinggi. Makanya kalau sudah positif antigen langsung isolasi.Sekarang se-Indonesia semua hasil antigen itu dimasukkan sebagai diagnosis covid-19,” ujarnya, Selasa (23/02).
Menurutnya, di Jawa dan Bali telah diberlakukan dan dimasing-masing puskesmas telah di drop rapid antigen. Sehingga seluruh puskesmas di Jawa dan Bali juga melakukan diagnosis covid-19.
Karena saat ini di Jawa – Bali diterapkan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) skala mikro. Kelurahan, RT, Babinkabtimas juga membantu melakukan tracing.
“Di Jawa – Bali sudah diguyur antigen ke puskesmas, puskesmas sudah harus bisa menswab, harus bisa menegakkan diagnosa, ini mempercepat seiring dengan PPKM mikro ,” ujarnya.
“PPKM mikro jadi RT, Babinkabtimas, semua disitu membantu tracing bahwa ke puskesmas, di pukesmas sudah ada rapid antigen di periksa,” ujarnya.
Sehingga kemudian pihaknya menggelar pelatihan bagi petugas laboratorium maupun tenaga admin diseluruh puskesmas bagaimana mengimput data masuk ke dalam aplikasi all record.
“Hari ini petugas lab, admin puskesmas dilatih untuk mengimput data antigen itu masuk ke aplikasi all record,” ujarnya
Pelatihan itu untuk mempercepat mereka yang positif masuk dalam databse aplikasi sehingga bisa langsung dirilis. “Suka keteteran kan kalau mengimput mengimput,” ujarnya
“Kadang ada orang dia sudah positif dua hari lalu kok belum dirilis-rilis. Karena adminnya bertumpuk juga gak imput. Kami gak bisa rilis, kalau gak muncul di aplikasi.”
BACA JUGA