Rapid Test Gratis Bagi peserta Demo dan Petugas Belum Ditutup

Aksi demo tolak Undang-undang Cipta Kerja di Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com –  Pemerintah Kota Balikpapan memastikan rapid test gratis bagi peserta aksi demo maupun petugas masih dibuka hingga beberapa hari kedepan. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Andi Sri juliarty.

Dia mengatakan, belum ada instruksi dari Wali Kota Rizal Effendi batas akhir rapid test gratis bagi peserta demo maupun petugas.  Karena reaksi penularan covid-19 rmasing-masing orang berbeda, namun rata-rata hingga 14 hari kedepan.

“Selama gak ada informasi selesai kita jalankan terus. Karena reaksi penularan itu tidak sama setiap orang tapi rata-rata 14 hari,” ujarnya, Senin (12/10).

Menurutnya, akan ada evaluasi hingga 2 pekan kedepan, jika ada peningkatan kasus-kasus baru atau klaster demo.” Jadi kemungkinan kita akan evaluasi sampai 14 hari dari tanggal 8 Oktober kan  aksi demo,” ujarnya.

“Dari 8 Oktiober tambah 12 hari berati 22 Oktober kita akan lihat ada gak peningkatan kasus-kasus baru yang terkait dengan demo,”

Kata dia, rapid test gratis itu bagian dari kepedulian Pemerintah Kota dan mendeteksi dini kasus covid-19. Rapid test digelar diseluruh puskesmas, sehingga bagi yang akan rapid test dipersilahkan datang langsung ke puskesmas

“Ini bagian dari negara hadir. Bapak Wali Kota juga tidak mengatakan tadi di coffea morning tutup, Bapak mengatakan mulai hari ini,” ujarnya

Dia juga mempersilahkan, jika ada peserta demo yang rapid test hingga 2 kali, jika merasa ada gejala. Telah rapid test kemudian rapid test lagi, bahkan swab pun bisa silahkan, silahkan saja kalau dia ada gejala,” ujarnya.

Pada 8-9 Oktober kemarin, ribuan buruh dan mahasiswa turun ke jalan dan melakukan aksi demo menolak Undang-undang Cipta Kerja.  Demo berakhir ricuh dan mengabaikan protokol kesehatan karena terjadi dorong-dorongan.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.