Rata-rata Desa di Kaltim Masih Sangat Tertinggal

BPK Kaltim saat menggelar Workshop tentang Dana Pemberdayaan Desa

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Hingga kini rata-rata desa di Kaltim masuk kategori desa tertinggal. Kondisi itu tentu tidak sebanding dengan Kaltim selama ini dikenal daerah paling kaya sumber daya alamnya.

Pasalnya, Kaltim daerah penghasil batubara, migas maupun kelapa sawit Di Indonesia. Bahkan sejak tahun 1960-an hingga 1990-an Kaltim juga dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kayu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Kalimantan Timur Moch Jauhari Effendi mengatakan, salah satu indikator desa-desa di Kaltim masuk kategori desa tertinggal karena minimnya infrastruktur.

“Jadi di Kaltim itu rata-rata desanya masih kategori tertinggal. Salah satu yang menentukan (indicator) kita masih bayak desa tertinggal, itu kita megukurnya terutama dari pembangunan fisik,” ujarya

Menurutnya, minimnya infrastruktur tersebut, membuat jarak tempuh yang menjadi jauh. Dia mencontohkan, jarak tempuh dari satu desa ke puskesmas yang harus ditempuh hingga berjam-jam.

“Jadi misalnya berapa lama jarak dari desa itu, berapa lama jarak tempuhnya ke puskesmas,”ujarnya.

Dia menjelaskan, dari 7 kabupaten di Kaltim yakni Kutai Timur (Kutim), Kutai Barat (Kubar), Kutai Kertangera (Kukar), Mahakam Ulu, Berau, Paser dan Penajam Paser Utara (PPU) hanya dua yang masuk kategori rata-rata desanya berkembang.

“Yang status desa berkembang hanya Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Timur. Yang lain, termasuk Kutai Kertanegara masih statusnya tertinggal,” ujarnya.

Disamping minimnya infrastruktur lanjut dia, desa di Kaltim secara geografis wilayahya juga sangat luas,. Bahkan ada satu desa di Kaltim yang luas wilayahnya lebih luas dari kabupaten di Pulau Jawa.

Di Kaltim dari 7 kabupaten ada sebanyak 841 desa. Sementara tiga daerah lainnya di Kaltim berstatus kotamadya yakni Balikpapan, Samarinda maupun Bontang.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.