Ratusan Kepala Daerah Puji Pembangunan IKN, Presiden Jokowi : Ini Belum Selesai, Baru Dua Puluhan Persen

Ratusan kepala daerah hadir di IKN / IST

NUSANTARA, Inibalikpapan.com – Ratusan kepala daerah yakni gubernur, wali kota dan bupati seluruh Indonesia berkumpul di Istana Garuda, Ibu Kota Nusantara (IKN), Selasa (13/8/2024).

Presiden Joko Widodo mengumpulkan ratusan kepala daerah tersebut untuk memberikan arahan terkait IKN. Termasuk melihat langsung pembangunan IKN yang menelan ratusan triliunan.

Presiden Jokowi mengawali sambutannya dengan bertanya kepada para kepala daerah, apa yang mereka bayangkan tentang Ibu Kota Nusantara, sebelum mereka tiba di sini dan melihat langsung kondisi IKN terkini.

Dalam kesempatan itu, para kepala daerah pun kompak menyebut mantap dan luar biasa menjawab pertanyaan Presiden Jokowi.

Mantan Wali Kota Solo ini lantas menyinggung keberadaan Istana Negara dan Istana Merdeka serta Istana Bogor yang dibangun oleh kolonial Belanda. Sementara IKN merupakan karya anak bangsa sendiri.

“Selamat datang di Ibu Kota Nusantara,” buka Presiden Jokowi.

Jokowi menjelaskan tentang IKN sebagai masa depan Indonesia yang dirancang, dibangun dengan konsep masa depan pula. Ibu Kota Nusantara dibangun sejak 2021 dan diperkirakan selesai sekitar 10-15 tahun ke depan.

“Jadi masih panjang. Kalau bapak ibu bupati tadi melihat, itu baru awal. Jangan keliru, ini belum selesai, baru dua puluhan persen,” ucap Jokowi.

“Tapi yang pasti, IKN dibangun dengan konsep forest city. Jadi kota hutan, bukan kota beton,” sambungnya.

IKN akan terus dikembangkan sebagai smart city, yakni sebuah kota yang seluruh aktivitasnya akan ditopang dengan teknologi, sesuai perubahan zaman.

Di sekitar IKN secara keseluruhan akan dibangun tidak kurang dari 60 danau kecil atau embung. Fungsi danau ini, selain untuk menambah estetika kota, juga akan berfungsi menurunkan suhu di sebuah kota.

Jokowi pun menyarankan di IKN dibangun lebih banyak embung lagi. Ke depan, IKN juga akan menjadi tren penggunaan energi hijau.

Jokowi bahkan mengatakan di IKN saat ini 100 persen sudah menggunakan energi hijau. Pada waktunya, seluruh kendaraan di IKN akan menggunakan tenaga listrik.

“Pagi tadi saya cek, air quality index (indeks kualitas udara) IKN itu 6. Padahal kendaraan belum listrik. Kalau semua listrik mungkin bisa 0,” bangga Jokowi.

la lalu membandingkan dengan Singapura yang dinilai baik, indeks kualitas udara di sana masih sekitar 50-53. Sedangkan kota-kota di Jawa, rata-rata sudah di atas angka 100.

Lebih jauh diterangkan, kualitas udara yang kurang baik justru akan menyebabkan pembiayaan negara untuk kesehatan jauh lebih mahal.

Di sekitar Jabodetabek saja, penanganan untuk penyakit ISPA bahkan hampir mencapai angka Rp10 triliun berdasarkan laporan Kementerian Kesehatan. Dia juga meminta agar para kepala daerah memikirkan penggunaan transportasi massal berbasis energi hijau.

Jokowi minta semua kepala daerah membuat konsep masa depan sesuai keunggulan potensi daerah masing-masing.

BACA JUGA :

Selain itu, Presiden Joko Widodo juga memuji kinerja seluruh kepala daerah yang secara umum mampu mengendalikan tingkat inflasi.

“Terima kasih kepada seluruh gubernur, bupati dan wali kota. Inflasi kita pada posisi yang sangat baik dibanding negara-negara lain,” puji Jokowi, seraya menyebut inflasi rata-rata nasional 2,13%.

Sedangkan untuk meningkatkan daya beli masyarakat, Jokowi minta agar perputaran uang di daerah terus ditingkatkan dengan mendorong percepatan penggunaan APBD.

Pesan lain yang disampaikan Presiden Jokowi dalam momen tersebut adalah tentang pembiayaan dan keamanan pilkada serentak, 27 November mendatang.

“Harus betul-betul diantisipasi karena ini pertama kali kita lakukan pilkada serentak,” tutup Jokowi.

Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, serta Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bersama para kepala daerah dari seluruh Indonesia. (adpimprovkaltim)

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.