Ratusan Nakes di Balikpapan Terancam Kehilangan Pekerjaan, Pemkot Usulkan Penambahan DAU

Andi Sri Juliarty

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Ratusan tenaga kerja (nakes) di Kota Balikpapan yang melayani di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) terancam kehilangan pekerjaan.

Seperti diketahui, mulai tahun depan Pemerintah Pusat telah mengambil kebijakan akan menghapus tenaga honorer. Sehingga nasib ratusan nakes di Kota Balikpapan terancam.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, saat ini yang terdata nakes honorer sebanyak 488. Mereka tersebar di puskesmas maupun rumah sakit daerah.

Dari jumlah itu hanya 82 nakes honorer yang bisa diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) berdasarkan kuota yang diberikan Pemerintah Pusat.

“Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan telah mendata bahwa saat ini di faskes Pemkot terdapat 488 tenaga kesehatan honorer dan saat ini kuotanya yang tersedia baru 82,” ujar Andi Sri.

Pihaknya pun mengajukan tambahan dana alokasi umum (DAU) ke Pemerintah Pusat agar bisa mengakomodir ratusan nakes kesehatan menjadi PPPK. Sehingga nasib mereka menjadi jelas.

“Karena apabila hanya mengandalkan keuangan daerah maka memang yang terakomodir menjadi terbatas. Jadi ini sedang diperjuangkan ke Pemerintah Pusat,” katanya.

Kata dia, selama dua tahun terakhir nakes honoer sangat berperan dan menjadi garda terdepan dalam penanganan pandemi COVID-19. Sehingga menjadi perhatian Pemkot

“Mengingat nakes honorer telah berkontribusi besar khususnya selama pandemi yang juga tidak bisa kita prediksikan fluktuasinya,” ujarnya.

“Mudah-mudahan Pemerintah Pusat dapat memperhatikan dan mengabulkan usulan pemerintah kota balikpapan untuk mengakomodir tenaga nakes honorer menjadi tenaga PPPK.”

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.