Ratusan Siswa SMAN 6 Balikpapan Semarakkan Pajak Bertutur
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Kantor Pelayanan Pajak (KPP) dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan, dan Konsultasi Perpajakan (KP2KP) di wilayah kerja Kantor Wilayah DJP Kaltimtara menggelar Pajak Bertutur.
Pajak Bertutur, agenda edukasi rutin tahunan Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan (KEmenkeu) yang kembali digelar secara serentak di seluruh Indonesia.
Sebanyak 10 KPP dan 6 KP2KP di Kaltimtara menghadirkan Pajak Bertutur di 17 sekolah diantara SMP maupun SMA sederajat. Total ada 675pelajar yang memeriahkan Pajak Bertutur.
Kantor Wilayah DJP Kaltimtara menggandeng SMA Negeri 6 Balikpapan. Total 60 siswa- yang mengikuti dan Pajak Bertutur. Masing-masingkelas X, XI, dan XII diwakili dua siswa.
Tahun ini, Pajak Bertutur mengusung tema Lampaui Batas, Bersatu untuk Indonesia Emas. Sebuah tema yang menjadi representasi DJP Pajak dalam upaya menciptakan generasi sadar pajak dari masa ke masa guna pembangunan Indonesia yang berkelanjutan.
BACA JUGA :
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) Kantor Wilayah DJP Kaltimtara Teddy Heriyanto menyampaikan apresiasi atas kehadiran para siswa.
Dalam kesempatan tersebut. Penyuluh Pajak Kantor Wilayah DJP Kaltimtara Edwin Widiatmoko menjelaskan sekilas korelasi konsep Indonesia Emas dengan esensi pendanaan pembangunan negara.
Edwin mengatakan, APBN Nomor SP-11/WPJ.14/2024 Negara (APBN) sebagai sebuah “dompet” yang dapat menerima atau mengeluarkan “uang” untuk membangun negara.
Senada Arrin Zatiky yang juga Penyuluh Pajak Kantor Wilayah DJP Kaltimtara mengungkapkan pajak menjadi sumber penerimaan negara yang mengambil porsi paling tinggi terhadap struktur APBN.
Pajak menyumbang peneriman sebesar 71% atau dengan nilai tersebut pajak bisa dikatakan tulang punggung pembangunan negara. Pajak hadir memfasilitasi segala sektor vital sebuah negara.
Menurutnya, setiap tahunnya, pemerintah menetapkan target penerimaan pajak yang kian tahun kian naik. Faktanya, untuk mencapai target penerimaan pajak tidaklah mudah.
Masih terdapat banyak Warga Negara Indonesia atau kita sebut Wajib Pajak yang kurang memiliki kesadaran sehingga tidak patuh dalam melaporkan dan membayar pajaknya.
Pajak adalah sebuah konsep gotong royong yang dilakukan seluruh masyarakat Indonesia. Wajib pajak kompak membayar pajak yang kemudian dikelola oleh negara untuk digunakan dengan tujuan kesejahteraan rakyat itu sendiri.
Kegiatan Pajak Bertutur 2024 diharapkan dapat meningkatkan pemahaman perpajakan kepada siswa sehingga dapat menciptakan generasi muda sadar pajak di masa mendatang.
Kegiatan Pajak Bertutur 2024 diharapkan dapat meningkatkan pemahaman perpajakan kepada siswa sehingga dapat menciptakan generasi muda sadar pajak di masa mendatang.
Kepala Bidang Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat (P2 Humas) Kantor Wilayah DJP Kaltimtara Teddy Heriyanto mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada SMA Negeri 6 Balikpapan./*
BACA JUGA