Rayakan HUT ke-2, LinkAja Buktikan sebagai Uang Elektronik Handal
JAKARTA, Inibalikpapan.com — Tepat pada Rabu (30/6/2021) LinkAja genap memasuki usianya yang ke-2. Selama perjalanannya, terutama di tengah pandemi Covid-19 ini, LinkAja terus fokus memberikan kemudahan akses ke keuangan bagi masyarakat Indonesia, khususnya bagi segmen unbanked dan underbanked, serta para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang tersebar di penjuru tanah air.
Mengusung tema “Apa2Bisa” untuk tahun ini, LinkAja membuktikan komitmennya dengan hadir memberikan kemudahan akses pembayaran di seluruh aspek kebutuhan esensial masyarakat Indonesia. Melalui tagar #Apa2Bisa, LinkAja menyampaikan apreasiasi atas antusiasme masyarakat Indonesia sejak diperkenalkan pertama kali pada 30 Juni 2019 hingga Juni 2021, dimana saat ini LinkAja telah memiliki lebih dari 71 juta pengguna.
Pada kesempatan ini, salah satu rangkaian acara untuk memeriahkan HUT LinkAja ke-2 yakni dengan diadakannya media gathering yang dihadiri oleh Erick Thohir selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perry Warjiyo selaku Gubernur Bank Indonesia, Haryati Lawidjaja selaku Direktur Utama LinkAja, dan salah satu merchant Binaan LinkAja, Pie Susu Asli Enaaak Bali.
Direktur Utama LinkAja, Haryati Lawidjaja mengatakan, dua tahun merupakan waktu yang terbilang masih muda bagi LinkAja yang tengah membangun ekosistem digitalisasi pembayaran dan pemerataan akses keuangan bagi masyarakat menengah ke bawah di Indonesia.
“Di tengah perjalanan, seperti kita ketahui pandemi Covid-19 melanda Indonesia, namun dengan komitmen dan kolaborasi yang kuat dengan berbagai pihak, kami bersyukur dapat terus bertumbuh dan berkontribusi bagi masyarakat Indonesia, memberikan kemudahan, rasa aman dan nyaman dalam bertransaksi,” ujar Haryati Lawidjaja.
Selain itu, di tengah pandemi, pada 14 April 2020, juga meluncurkan Layanan Syariah LinkAja sebagai layanan keuangan digital pertama yang memfasilitasi berbagai jenis pembayaran sesuai kaidah Syariah yang dapat digunakan tidak hanya untuk transaksi esensial, tetapi juga untuk infaq, sodakoh, zakat, dan waqaf.
“LinkAja bersama layanan Syariah LinkAja telah bekerja sama dengan lebih dari 1 juta UMKM dalam melakukan digitalisasi pembayaran, guna mendorong pemulihan ekonomi nasional,” aku Haryati.
Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir mengatakan, Pandemi Covid-19 yang melanda seluruh penjuru dunia ini menjadi tantangan besar yang dihadapi sebagai sebuah negara. Tidak dapat dipungkiri dengan adanya pandemi, dunia usaha terus-menerus melakukan inovasi dengan melakukan percepatan produk atau layanan yang beralih ke digital.
“Kementerian BUMN mengapresiasi usaha LinkAja di tengah pandemi Covid-19 ini dalam membantu dunia usaha, pelaku UMKM, dan masyarakat Indonesia dengan memberikan layanan untuk memenuhi seluruh aspek kehidupan masyrakat dengan menyediakan layanan keuangan digital paling lengkap yang mudah, aman dan terpercaya,” jelas Erick Thohir.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo pada acara media gathering rangkaian HUT LinkAja ke-2 menyampaikan, LinkAja dan seluruh industri Sistem Pembayaran nasional agar senantiasa bersinergi dan berkomitmen penuh dalam mendukung kebijakan Sistem Pembayaran dan berbagai program inisiatif Blueprint Sistem Pembayaran Indonesia2025.
“Kami tentu berharap LinkAja dan industri Sistem Pembayaran nasional agar turut berperan aktif dalam mendorong efisiensi transaksi digital dalam rangka mendukung Pemulihan Ekonomi Nasional dan akselerasi digitalisasi Sistem Pembayaran dan Ekonomi dan Keuangan Digital,” ujar Perry Warjiyo.
Dalam perjalanannya selama dua tahun ini, LinkAja telah meluaskan ekosistemnya di 34 Provinsi di Indonesia dimana 74 persen penggunanya tersebar di kota-kota terluar dan tiga untuk mendukung pemerataan akses keuangan masyarakat memenuhi kebutuhan esensialnya yang dapat digunakan sehari-hari.
BACA JUGA