Rentan Menularkan Corona, Polda Kaltim Minta warga Tak Mudik

Antrian pemudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan terjadi setiap tahun / inibalikpapan
Antrian pemudik di Pelabuhan Semayang Balikpapan terjadi setiap tahun

BALIKPAPAN, Inibalikpapan –  Polda Kaltim meminta warga tidak mudik ke kampung halaman untuk sementara waktu, khususnya disaat wabah virus corona atau covid-19 yang semakin hari kian memprihatinkan.

Hal itu disampaikan Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade Yaya Suryana. Hal itu juga sejalan dengan imbauan Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah yang sejak awal melarang mudik ke kampung halaman.

Dia mengatakan, dengan tidak mudik ke kampung halaman maka akan mencegah penularan virus corona semakin meluas. Mengingat penularan virus corona begitu cepat dan tak diketahui, ketika terjadi kontak erat.

“Kita sama-sama bisa mencegah penuralan virus corona dengan tidak mudik. Karena bisa saja saat kita pulang justru terjangkit diperjalanan,” ujarnya.

Menurutnya, banyak orang yang tanpa gejala  ternyata setelah memeriksakan dirinya hasilnya positif telah tertular virus corona. Hal inilah yang paling diwaspadai, karena justru akan mempercepat penularannya.

“Makanya menahan diri untuk tidak mudik itu paling penting untuk kita mencegah penularan. Karena kita bisa saja membawa virus itu saat pulang,” ujarnya.

Pemerintah Provinsi Kaltim bahkan sudah mengeluarkan larangan mudik. Termasuk Pemerintah Kota Balikpapan. Bahwa Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menyatakan, akan mendirikan posko disejumlah pinttu masuk.

Salah satu yang menjadi kehawatiran Rizal, pemudik dari sejumlah kabupaten di Kaltim yang biasanya mudik melalui bandara Sepinggan kaupun pelabuhan Semayang. Bahkan di pelabuhan semayang setiap tahun pemudik mencapai ribuan.

Mereka yang rata-rata akan mudik ke Pulau Jawa dan Sulawesi tersebut,bahkan sampai harus menginap hingga semalaman di pelabuhan Semayang menunggu kapal. Kondisi itu yang ditakutkan justru membuat penularan semakin cepat.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.