Rita : Perbaiki Infrastruktur Jalan, Usulkan Anggaran di APBD Perubahan
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan tidak mendapatkan bantuan dana alokasi khusus (DAK) untuk infrastruktur dari pemerintah pusat tahun ini.
Padahal kota ini merupakan salah satu kota teras yang mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara di Kalimantan Timur.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Balikpapan, Rita menyatakan setiap tahunnya Pemkot Balikpapan selalu mendapatkan DAK untuk perbaikan jalan, namun tahun ini tidak ada sama sekali.
“Kami sudah mengajukan usulan dan melengkapi data-data yang dibutuhkan, tapi ternyata tidak ada alokasi DAK untuk kami. Padahal kami ini kan penunjang IKN,” ujar Rita, Jumat (18/8/2023).
Menurut Rita tanpa adanya DAK, Pemkot Balikpapan akan kesulitan untuk memperbaiki jalan-jalan yang rusak atau berlubang di beberapa titik. Apalagi, kondisi jalan di Balikpapan semakin memburuk akibat curah hujan yang tinggi dan lalu lintas yang padat.
“Kami masih mengusulkan anggaran perbaikan jalan dalam APBD Perubahan tahun ini, tapi masih dalam proses pembahasan,” terang Rita.
Dia berharap, alokasi dana tersebut dapat segera terealisasi karena banyak jalan yang membutuhkan hotmix.
“Ada di Kecamatan Tengah, ada di Kecamatan Balikpapan Kota, dan di Ringroad juga ada pekerjaan sekarang,” ujarnya.
Meski tidak mendapatkan DAK, Rita mengaku masih mendapat bantuan dana Inpres untuk pembangunan dan perbaikan jalan Inpres. Namun, proyek tersebut dikerjakan langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
“Ya kami dapat dana Inpres untuk pekerjaan jalan di Jalan Proklamasi, tapi bukan kami yang pelaksana. Itu langsung dari pusat,” akunya.
Selain itu di Balikpapan ada Kegiatan DAS Ampal yang merupakan rangkaian untuk mengurangi bencana banjir sesuai nota yang sudah disepakati antara Pemkot Balikpapan dan DPRD kota Balikpapan Nomor 170/05.31.2/DPRD dan Nomor 903/1179/BPKAD tanggal 27 Agustus 2021.
Dari enam titik itu, ada tiga titik yang dikerjakan pada tahap awal ini. Pertama, pekerjaan gorong-gorong Global Sport. Pengerjaan ini meliputi, perbaikan geometri dan peninggian jalan di depan Global Sport. Kemudian, saluran dari Global Sport dan Perumahan Wika sepanjang 715 meter, akan dilakukan pembongkaran dan pengerjaan saluran.
Kemudian, pembersihan atau normalisasi di bagian bawah jembatan Hotel Zurich dan Kantor PDAM di Kampung Damai. Pengerjaan sendiri menggunakan dana APBD Kota.
Sebagai informasi, tahun ini dana yang digelontorkan sebesar Rp 18 miliar. Kemudian, di APBD 2022 dialokasikan Rp 48 miliar.
Tahun depan, di APBD murni dikeluarkan sebesar Rp 50 miliar, dan di APBD Perubahan 2023 sebesar Rp 32 miliar.
Kemudian, lanjutnya, akan ada pekerjaan tahunan saluran sekunder Balikpapan Baru di sisi jalan MT Haryono. Di mana nantinya, ada pelebaran jalan yang saat ini hanya selebar 3-4 meter dengan kedalaman rata-rata 2 meter, menjadi lebar 7 meter dengan kedalaman sekitar 2,7 meter.
Titik selanjutnya, saluran sekunder Inhutani yang juga berada di sisi Jalan MT Haryono.
Rincian umumnya, sub-kegiatan adalah pembangunan sistem drainase perkotaan. Kemudian, paket pekerjaan pembangunan bangunan air pengendali banjir DAS Ampal, dengan penyedia jasa konsultan MK PT Yodya Karya (Persero), penyedia jasa konstruksi PT Fahreza Duta Perkasa dengan sumber dana berasal dari APBD Kota Balikpapan 2022-2023, masa pelaksanaan 518 hari kalender atau hingga Desember 2023.
Adapun masa pemeliharaan 360 hari kalender atau satu tahun kerja.
Direktur PT Fahreza Duta Perkasa, Cahyadi mewakili penyedia jasa konstruksi juga menyampaikan ucapan maafnya jika nantinya pekerjaan ini akan mengganggu kenyamanan masyarakat Kota Balikpapan. Seperti halnya menyebabkan kemacetan dan lain-lain.
Cahyadi menjelaskan, titik pertama pekerjaan gorong-gorong depan Global Sport dimulai dari pekerjaan tanah dan pembongkaran, pekerjaan gorong-gorong pemasangan box culvert, serta pekerjaan peninggian badan jalan.
“Untuk median jalan dan trotoar serta pekerjaan saluran drainase kiri dan kanan jalan,” katanya
BACA JUGA