Top Header Ad

Rita Widyasari : Masa Sih Seorang Rahmad Kata-Katanya Bisa Diragukan

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Ketua DPD I Golkar Kaltim Rita Widyasari meyakini surat pengunduran diri Abdul Gofur Mas’ud (AGM) dari kursi Ketua DPC Demokrat Balikpapan benar adanya meski dia mengaku belum memegang surat tersebut.
Rita mendapatkan kabar itu itu dari Sekjen Idrus Marham yang menelpon langsung dan menyampaikan surat itu melalui pesan Watts App.

“Sekjen DPP Golkar mengirimkan surat kepada saya bahwa ada surat mundur dari Pak Gafur. Jadi saya tidak akan mengomentari polimik terkait status Pak Gafur di facebook dan lain-lain. Yang jelas saya memegang surat pernyataan mundur yang ditanda tangani langsung oleh Pak Gafur, itu yang dikirim Sekjen ke saya,” jelas Rita ditemui di Balikpapan usai melantik pengurus Syarikat Islam Balikpapan, Sabtu siang (25/3/2017).

Diketahui Ketua Golkar terpilih Rahmad Mas’ud baru dapat dilantik jika memiliki adiknya mundur dari partai setelah ditetapkan dalam musda Golkar 15 Maret lalu. Rahmad yang juga wakil Wali kota diberikan waktu tujuh hari kerja untuk memastikan komitmen itu.

Kepada media, Rita Widyasari sempat menunjukkan surat pengunduran AGM dari Ketua DPC Demokrat di handphone. Surat itu berupa foto yang dikirim via Whats App oleh Sekjen DPP Golkar Idrus Marham. surat yang disampaika itu memang tidak ada kop dari partai. Rahmad sendiri kata Rita sudah menyampaikan kabar itu kepadanya melalui telpon pada Jumat malam.
Meski secara fisik surat tersebut belum diterimanya, namun Rita tampaknya menyakini surat pengunduran AGM itu benar adanya.

“Masa sih seorang Rahmad kata-katanya bisa diragukan. Saya pertegas tanya lagi ke Pak Rahmad, yakin ya Pak surat itu benar, karena saya hanya percaya pada Sekjen DPP Golkar, saya bilang sementara sekjen saya juga memastikan bahwa surat itu asli,” tandasnya.

Dengan ada surat itu, diyakini pula bahwa AGM telah mundur sebab keputusan itu berdasarkan keterangan dari rahmad Mas’ud diambil dalam musyawarah keluarga.

“Tapi secara kelembagaan dia (AGM) sudah kirim surat pengunduran diri. Dan saya sudah tanya ke pak Rahmad tadi malam (Jumat malam) dia bilang surat pengunduran AGM itu betul. Dia bilang sudah musyawarah secara kekeluargaan untuk memutuskan itu,” belanya.
Jelasnya.

Rita yang juga bupati kukar ini menegaskan kembali bahwa dirinya tidak pernah mengintervensi dan ikut campur internal partai Demokrat untuk meminta AGM mundur. Dia memastikan bahwa aturan partai Golkar memang demikian.

“Saya tidak pernah meminta pak AGM mundur, tapi aturan partai kami meminta syarat menjadi ketua itu bahwa Ketua Golkar saudara adik, istri harus tidak boleh dari partai lain,” ujarnya.

Lanjutnya memang pencalonan Rahmad Mas’ud menjadi Ketua DPD II Golkar melalui proses lobi-lobi pribadi Rahmad ke DPP Golkar. Ujungnya, DPP Golkar mengeluarkan diskresi kepada Rahmad sebagai calon ketua.
“Kebetulan DPP Golkar menginginkan dari Kepala Daerah menjadi Ketua DPD II Golkar,” katanya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.