Rizal Effendi Bikin Aliansi Gagal Calon Gubernur Kaltim?

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com- Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi didaulat sebagai penasihat dalam Aliansi Organisasi Kemasyarakatan dan Kepemudaan. Itu terungkap saat deklarasi yang digelar di ballroom hotel Benakutai (28/1/2018).

Dalam sambutannya Rizal memuji Bupati Penajam Paser Utara Yusran Aspar sebagai sosok yang luar biasa karena ditunjuk sebagai Pembina Aliansi. Dirinya juga berseloroh akan membentuk Aliansi Calon Gubernur Kaltim yang gagal.

“Ini luar biasa, Bupati Penajam Paser Utara menjadi pembina untuk aliansi ormas dan OKP yang berdiri di kota Balikpapan. Kami juga akan membentuk Aliansi Gubernur Gagal,” kelakarnya dan kemudian disambut tawa undangan yang hadir.

Rizal juga menyinggung rencana pembangunan jembatan tol Balikpapan-Penajam. “Kami menggagas jembatan tol karena ini sangat penting. Kalau nanti ibukota pindah ke Kaltim dan mungkin saja di wilayah Penajam Paser Utara, maka keberadaan jembatan semakin bertambah penting,” lanjutnya.

Dirinya juga menginginkan tingkat partisipasi pemilih di kota Balikpapan saat hari pencoblosan Pilgub Kaltim 2018 sebesar 80 persen. Mengingat jumlah pemilih diperkirakan mencapai 500 ribu orang.

“Tidak masalah saya tidak diusung menjadi Gubernur karena siapa pun yang terpilih, dia adalah Gubernur Kaltim. Bersama aliansi ini saya ingin Pilgub Kaltim termasuk Pemilihan Bupati PPU menjadi contoh terbaik di Indonesia,” harapnya.

Wali Kota Balikpapan dua periode ini berpesan agar masyarakat pemilih tidak golput saat hari pencoblosan dengan memilih calon kepala daerah Kaltim yang berkomitmen dengan rencana pembangunan di Balikpapan termasuk Penajam Paser Utara.

Rencana pembangunan itu diantaranya fly over di kota Balikpapan, pendirian SMK karena saat ini dikelola Pemprov Kaltim. Termasuk komitmen dalam rencana perpanjangan landasan pacu di bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan.

Dirinya juga mengaku belum menentukan pilihan dukungan ke salah satu pasangan calon pemimpin Kaltim. “Belum menentukan, tapi teman-teman meminta jangan JADI (Syahari Jaang-Awang Ferdian), warga kota juga kecewa dengan beliau,” ucapnya.

“Kita sudah komitmen berpasangan tapi beliau tidak komitmen. Apakah nanti jadi Gubernur Kaltim bisa komitmen. Kita lihat nanti saja pernyataannya, apakah ada komitmen itu karena Balikpapan sebagai pintu gerbang Kaltim jangan disamakan dengan Samarinda,” tukasnya.

Bupati Penajam Paser Utara, Yusran Aspar menambahkan, siapa pun yang terpilih adalah Gubernur Kaltim dan harus didukung. “Mudah-mudahan partisipasi pemilih di Penajam bisa lebih 80 persen,” harapnya namun enggan mengungkap arah dukungan pasangan calon dalam Pilgub Kaltim.

“Kalau saya tentu lah memilih diri saya sendiri,” kata Yusran yang kemudian tertawa. “Semua calon sudah menghubungi dan saya sampaikan ke warga Penajam agar menggunakan hati nurani dalam menentukan pilihan terbaik untuk Kaltim. Kalau saya sendiri netral alias tidak menjadi tim sukses pasangan calon, saya juga legowo,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.