RS Sakit Ditutup, Seluruh Tenaga Medis dan Keluarga di Swab

Andi Muhammad Ishak

SAMARINDA, Inibalikpapan.com – Pasca 19 tenaga medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Inche Abdoel Moeis Samarinda terkonfirmasi positif covid19, seluruh tenaga medis di rumah sakit tersebut maupun keluarga dilakukan swab PCR.

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kaltim Andi Muhammad Ishak mengatakan, Pemerintah Kota Samarinda melakukan tracing kepada seluruh tenag medis dan keluarga, sebagai upaya memutus rantai penularan covid-19.

“Terutama bagi mereka yang telah dinyatakan positif ini juga dilakukan pemeriksaan untuk memastikan tidak terjadi penularan di rumah,” ujarnya.

“Harus dengan cepat dilakukan untuk memastikan mereka yang terindikasi dan ataupun sudah terkonfirmasi untuk cepat dilakukan isolasi. Dan untuk mencegah penularan yang lebih luas disekitar rumah yang telah terkonfirmasi,”tandasnya.

Dia mengungkapkan, transmisi lokal yang terjadi di rumah sakit miliki Pemerintah Kota Samarinda itu kemungkinan karena kurangnya disiplin dalam penerimana protokol kesehatan covid-19. Sehingga, meluas di lingkungan rumah sakit.

“Penularan bisa terjadi diantaranya karena beberapa hal, diantaranya kepatuhan dalam pelaksanaan protokol kesehatan itu mungkin saja terabaikan,” ujarnya

Dia pun meminta, seluruh mnasyarakat Kaltim untuk terus waspada dan berupaya untuk menjaga diri kita masing-masing suaya tidak tertular. “Kasus covid-19 ini begitu dinamiss perkembangannya suatu saat melandai, suatu saat bisa meningkat,” tandasnya.

“Kita diminta untuk terus waspada dan berupaya untuk menjaga diri kita masing-masing suaya tidak tertular,”imbuhnya.

Pasca 19 tenaga medis positif covid-19, RSUD Inche Abdoel Moeis Samarinda, Tim Gugus Tuga Percepatan Penanganan Covid-19 langsung menetapkan karantina wilayah di rumah sakit tersebut.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.