RSIA Sayang Ibu Tahap Pembangunan, Tahun 2025 Finishing
BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Tahap pertama pembangunan rumah sakit sayang ibu (RSIA) Sayang Ibu di Jalan Letjen Suprapto, Gang Perikanan RT 16 Kelurahan Baru Ulu, Kecamatan Balikpapan Barat mulai dikerjakan tahun ini.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr Elisabeth Rassi mengatakan tahap pertama pembangunan rumah sakit sayang ibu yang akan dikerjakan pada tahun 2024 sesuai dengan jadwal adalah pembangunan struktur terlebih dahulu.
“Tahun 2025 finishing,” ujar Elisabeth Rassi kepada media, Jumat (23/8/2024).
Elisabeth menyebutkan anggaran tahun 2024 yang disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan, untuk pembangunan rumah sakit tipe c tahap pertama sebesar Rp 106 miliar.
“Sisanya di tahun 2025 kurang lebih Rp 60-70 miliar dengan menggunakan APBD,” ujarnya.
Sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) rumah sakit sayang ibu, yakni bangunan rumah sakit ini akan dibangun lima lantai dan satu basement. Dengan kapasitas 103 tempat tidur.
“DED sudah jadi. Kalau DED sudah jadi kita tinggal jalankan fisiknya, nggak bisa diubah-ubah lagi,” jelas Elisabeth.
Ia berharap pengerjaan pembangunan rumah sakit sayang ibu berjalan dengan lancar, sehingga rumah sakit cepat terbangun dan bisa melayani masyarakat Kota Balikpapan, khususnya warga Kecamatan Balikpapan Barat.
Pembagunan rumah sakit sayang ibu merupakan bagian upaya Pemerintah Kota dalam melakukan pemerataan fasilitas kesehatan di setiap kecamatan. Rumah sakit sayang ibu ini sebelumnya adalah Rumah Bersalin Sayang Ibu yang mana statusnya dinaikkan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah.
Skema Tahun Tunggal
Sebelumnya, Sekretaris Daerah Kota Muhaimin mengatakan, sejatinya rencana pembangunan Rumah sakit tersebut digarap dengan skema tahun jamak atau multiyears.
Namun, karena terkendala dengan status kepemilikan lahan yang belum final. Lantas membuat pemkot Balikpapan memilih menunggu status lahan inkrah dan membatalkan proses lelang.
Muhaimin menekankan anggaran dalam rencana pembangunan Rumah sakit tersebut tidak masuk ke dalam Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) 2023.
“Skema multiyears sudah diadendum yang berarti berhenti dan tidak ada SiLPA. Sehingga pengerjaan (pembangunan RS) di 2024 itu nanti bukan tahun jamak, melainkan tahun tunggal,” terangnya.
Adapun alokasi anggaran yang disiapkan dalam pengerjaan tahun tunggal atau 2024 adalah senilai Rp125 miliar. Yakni untuk pembangunan fisik RS Tipe C tersebut.
“Anggaran Rp125 itu belum selesai. Karena tidak boleh multiyears lagi. Sampai bisa difungsikan, nanti sisanya dilanjutkan dianggarkan pada 2025,” ulas Muhaimin.
Dia menambahkan, untuk pembangunan rumah sakit Sayang Ibu ini dilakukan dengan skema tahun tunggal dan bukan multiyears, dengan waktu pengerjaan delapan bulan.
“Kemudian di anggaran berikutnya akan kembali dilakukan pengerjaan pembangunannya,” tukasnya.
Rencana pembangunan RS di Balikpapan Barat merupakan program pemerataan penyediaan fasilitas kesehatan masyarakat di tiap kecamatan. RSUD Barat ini akan dibangun di lokasi Rumah Sakit Bersalin Sayang Ibu yang dinaikan statusnya menjadi rumah sakit umum daerah.
BACA JUGA