RSPB Tambah Kebutuhan Oksigen Sentral dan Tabung, Karena Pelayanan IGD Penuh
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Pihak Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) terus berusaha menangani pasien Covid-19 Kota Balikpapan, meski begitu ketersedian pasokan tabung oksigen juga masih menjadi kendala.
Direktur RSPB Khairuddin mengatakan, saat ini pasien yang berada di IGD, ruang rawat inap, ICU mereka menggunakan tabung oksigen sentra yang selama ini dapatkan dari Samator, bahkan sebelum habis langsung minta disuplaikan.
“Jadi oksigen yang berada di ruangan itu aman, nah hanya masalah muncul karena pasien yang masuk di IGD sekarang overload, pasien yang masuk ini butuh oksigen, sementara dia belum dapat bed sehingga tidak bisa dikonekan ke oksigen sentra,” ujar Khairuddin dalam rapat bersama satgas Covid kota akhir pekan kemarin.
Sehingga RSPB juga membutuhkan tambahan tabung oksigen yang menjadi penting pasien yang di IGD tapi tidak mendapatkan bed atau tempat tidur. “Kalau berhitung tabung oksigen ini diberikan kalau pasien di fase akut sekitar 15 liter per menit dengan kapasitas tabung yang hanya 6000 liter maka akan bertahan selama enam jam ketahanannya,” akunya.
“Tapi kalau diturunkan ke 10 liter permenit kita bisa dapat 10 jam, namun risiko besar nah ini sebetulnya menjadi penting kita siapkan suplai tabung oksigen,” tambahnya.
Terkait adanya Satgas Oksigen, Khairuddin mendukung namun harus dicek betul ketersedian tabung oksigen di rumah sakit dan beberapa kebutuhannya, karena satu rumah sakit dengan rumah sakit lainnya berbeda.
“Contohnya RSPB yang punya oksigen sentra, tapi kami juga butuh tambahan tabung oksigen untuk melayani pasien di IGD yang tidak mendapatkan tempat tidur,” tutupnya.
BACA JUGA