RSUD Balikpapan Dianggap mampu Ciptakan Zona Integritas Wilayah Bebas Korupsi

Penghargaan yang diterima

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) memberikan dua penghargaan kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Beriman Balikpapan mendapatkan dua penghargaan sebagai unit kerja pelayanan berpredikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).

Penghargaan tersebut, diberikan Pemerintah Pusat terhadap RSUD miliki Pemerintah Kota Balikpapan sebagai apresiasi karena mampu menjaga integritas dan komitmen dalam tata kelola pemerintahan, menuju wilayah bebas dari korupsi dan wilayah birokrasi bersih yang melayani.

Direktur Utama RSUD Beriman Balikpapan dr. Ratih Kusuma W mengatakan yang kedua kali diraih dalam dua tahun terakhir. Penghargaan diterima langsung dr. Ratih Kusuma W. yang diserahkan Menteri PAN- RB, Cahyo Kumolo di Jakarta pada Selasa (10/12) lalu.

“Kita tentu syukur, karena ini kedua kali berturut-turut dari 2018 dan 2019. Penghargaan pelayanan prima, penghargaan tertinggi. Kami pun semakin berkomitmen dalam menciptakan good goverment. Dalam internal rumah sakit komitmen menjadi clean hospital dalam membangun zona integritas,” ujarnya.

Kemudian penghargaan selanjutnya yang diberikan, karena dianggap sebagai pelopor perubahan pembangunan zona integritas (ZI) menuju wilayah bebas dari korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan. Komitmen di ulai dari pimpinan hingga staff.

“Bagaimanapun pimpinan harus mampu menjadi suri tauladan, disiplin dan kerjasama internal. Itu yang sama-sama bangun komitmen mulai dari pimpinan tertinggi hingga karyawan paling bawah. Kami tidak menyangka dapat penghargaan sebagai pelopor penggerak rumah sakit lainnya di Balikpapan,” ujarnya.

Kata dia, dalam rangka peningkatan pelayanan, pihaknya selalu melakukan monitoring dan evaluasi,. Tujuannya agar pasien mendapatkan kemudahan dan kepuasan dan pelayanan Termasuk juga menambah fasilitas. Dari hasil survey rata-rata pengunjung dan pasien merasa puas.

“Adanya manajemen media juga mempengaruhi penilaian. Kita sudah kembangkan layanan seperti Unit Pelayanan Perempuan dan Anak dan juga unit Pelayanan Geriyatri. Kedepan kita sudah siapkan program lain untuk meningkatkan kualitas pelayanan RSUD,” ujarnya .