Rumah Cagar Budaya Dahor Ramaikan Expo Nusantara 2019

Rumah cagar budaya Balikpapan

JAKARTA,Inibalikpapan.com – Rumah Dinas Pertamaina yang berada di Jalan Dahor Balikpapan Barat yang telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya  Kota Balikpapan meramaikan rangkaian pameran museum.  Expo Nusantara 2019 diselenggarakan selama tiga hari mulai 19-21 April 2019 di Gedung Sasana Kriya, Taman Mini Indonesia Indah (TMII).

Dalam rilis yang diterima inibalikpapan, Expo Nusantara 2019 bertemakan Rumah Budaya Bangsa, Sebagai Wujud Bineka Tunggal Ika dalam rangka merayakan HUT Ke-44 TMII. Tidak hanya pameran museum, expo nusantara juga terdiri atas pameran dan instansi pemerintah, kuliner nusantara, dan produk-produk unggulan.

“Tahun ini kali kedua Rumah Cagar Budaya Dahor mengikuti kegiatan pameran di Taman Mini, kali ini kita ubah sedikit konsep agar pengunjung dapat lebih aktif dan merasakan atmosfer rumah dahor. Konsep booth kami visualisasikan seperti replika Rumah Dahor,” ujar Cecep Supriyatna, Pjs Region Manager Communication & CSR PertaminaKalimantan.

Rumah Dahor merupakan rumah peninggalan zaman Belanda yang dulunya dihuni oleh pekerja kilang sejak zaman BPM (Bataafsche Petroleum Matschappij) tahun 1920-an. 11 Juni 2016, Pertamina RU  V Balikpapan menjadi pengelola dan penanggung jawab seluruh Rumah Dahor dengan menggandeng komunitas Dahor Heritage untuk merawat dan menjadikan Rumah Cagar Budaya Dahor destinasi wisata Kota Balikpapan.

Berjumlah 9 rumah di jalan Letjend Suprapto, dua rumah aktif digunakan. Satu rumah digunakan oleh Persatuan Wanita Patra untuk perpustakaan dan taman baca anak dan satu rumah lagi digunakan untuk museum mini mengenai sejarah Kota Balikpapan, sejarah rumah, hingga sejarah perusahaan minyak dari zaman Belanda hingga sekarang.

Tanribali dalam kunjungannya ke booth Dahor Heritage Balikpapan mengapresasi keikutsertaan BUMN dalam hal ini Pertamina. “Bagus sekali yang dilakukan oleh Pertamina yaitu menjaga dan melestarikan bagian sejarah kota Balikpapan.”

“Ternyata tidak hanya mengurusi bahan bakar saja ya Pertamina, ternyata banyak hal yang dilakukan Pertamina salah satunya menjadikan asset bersejarah untuk nantinya dijadikan destinasi wisata Kota.” Ujar salah satu pengunjung, siswa SMK 57 Jakarta.

“Diharapkan kedepannya pemerintah khususnya dinas pariwisata Kota Balikpapan dapat turut mendukung Rumah Cagar Budaya Dahor menjadi salah satu destinasi wisata dan masyarakat Balikpapan turut membantu melestarikan sejarah dan budaya ini.” tambah Cecep.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.