Rumah Edukasi Mangrove Kini Dikelola DLH dan Kelompok Binaan TBBM Pertamina
BALIKPAPAN, Inibalikpapan – GM MOR VI Pertamina menyerahkan secara simbolis Rumah Edukasi Mangrove yang berada di atas lahan 1 hektar konservasi Mangrove yang dikelola TBBM Balikpapan, di Somber jalan Baru, Kecamatan Balikpapan Barat, Jumat sore(21/12/2018).
Penyerahan dan peresmian dilakukan GM MOR VI Boy Frans Justus Lapian, kepada Staf Ahli bidang Pemerintahan Arbain Side, didampaingi Operation Head Terminal BBM Balikpapan, perwakilan Dinas Lingkungan Hidup.
Selain itu, juga diresmikan program pemberdayaan pengrajin limbah kayu oleh Kelompok usaha Tepian Manunggal Abadisebagai kelompok Binaan TBBM Balikpapan yang akan mengelola rumah edukasi bersama DLH.
GM MOR VI Boy Frans Justus Lapian mengatakan selain tugas utama mendistribusikan BBM, Pertamina memiliki kewajiban dengan masyarakat, pemda untuk menjalin komunikasi dan kerjasama guna memperlancar usahanya.
“Kita juga tidak menginginkan Pertamina jadi orang asing ditempat kita berusaha. Ini bentuk suatu kewajiban pertaminaterhadap masyarakat disekitar sehingga Pertamina bisa hadir sebagai sahabat masyarakat sekitarnya,” kata Boy saat sambutannya.
Boy meminta jajaran untuk terus mengembangkan program CSR dengan berinteraksi positif dengan masyarakat sebab jika masyarakat mendukung Pertamina maka kegiatan usaha perusahaan lebih mudah.
“Disini kita sampaikan kepada pemdabahwa kita harus menjalin silaturahmi yang bagus, kepada masyarkaat kita harusmenjalin hubungan komunikasi yang bagus sehingga kita pun akan didoa dan pekerjaan di Pertamina bisa terlaksana dengan rido Tuhan, rido masyarakat danrido pemda semua jadi mudah,” tandasnya.
Konservasi Mangrove ini merupakan kawasan konservasi tumbuhan bakau, dengan fungsi sebagai taman kota , wisata alam, pendidikan lingkungan, penelitian, dan pengembangan serta menambah habitat bagi flora danfauna.
Sedangkan program pemberdayaan pengrajin limbah kayu, dalam hal ini limbah mangrove yang memiliki keunikan dan bisa diolah menjadi berbagai karya yang bernilai seni. Dengan adanya pemberdayaan kreativitas di dalam sebuah produk kerajinan dapat membuat kerajinan tersebut memiliki nilai tambah yang meningkatkan profit bagi pengrajin.
RegionManager Communication & CSR Kalimantan, Yudi Nugraha menambahkan penanaman bibit pohon mangrove dan rumah edukasi merupakan prasarana penunjang edukasi wisata pendidikan budidaya mangrove bagi pelajar dan masyarakat turis yang berkunjung ke kawasan konservasi mangrove Margomulyo.
Selain menyediakan rumah edukasi mangrove, Pertamina sudah melakukan penanaman dan perawatan 3000 bibit Mangrove sejak 2016 hingga 2018.
“Dengan adanya bantuan yang diberikan diharapkan dapat memudahkan kelompok binaan TBBM Balikpapan untuk melestarikan lingkungan,” katanya.
Selain itu, bantuan Pertamina dalam mendukung edukasi mangrove dan kelompok tani juga memberikan bantuan berupa kapal sebagai fasilitas kegiatan perawatan dan monitoring hutan mangrove.
Staf ahli bidang Pemerintahan Balikpapan Arbain Side mewakili walikota menyambut baik dan mengucapkan terimakasih dan penghargaan kepada PT Pertamina TBBM Balikpapan atas dimulainyaprogram CSR berupa edukasi wisata Mangrove Margomulyo dan program pemberdayaan masyarakat kelompok binaan pengrajin limbah kayu di kawasan hutan konservasi mangrove yang dikelola oleh pemerintah kota balikpapan, dalam hal ini dinas lingkungan hidup.
“Saya berharap kita semua dapat bersama-sama menjaga keberadaan Mangrove Center Margomulyo dan hutan mangrove lainnya yang ada di kota balikpapan, yang totalnya mencapai 3150 hektar, mengingat ini merupakan aset lingkungan hidup yang sangat berharga bagi kota Balikpapan,”kata Arbain.
Usai penyerahan Rumah Edukasi Mangrove dan peresmian program pemberdayaan, rombongan meninjau salah satu program pemberdayaan masyarakat oleh Pertamina yakni budidaya kepiting soka di Kampung SalaosengRT 03 kelurahan Kariangau. Untuk menuju ke lokasi perahu motor dengan perjalan 10 menit. Di lokasi budidaya kepiting soka ini terdapat 15 orang binaan Pertamina.
BACA JUGA