Rumah Sakit Kanudjoso Sudah Sembuhkan 30 Pasien Positif Covid-19
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo Balikpapan hingga kini telah menyembuhkan 30 pasien terkonfirmasi posituif. Termasuk 2 pasien yang hari ini dinyatakan sembuh setelah 2 kali hasil pemeriksaan laboratoriium TCM-nya negatif.
“Syukur Alahamdulilah hari ini kami dapat mengelurkan 2 lagi pasien yang 2 kali terkonfirmasi negatifsetelah kami rawat,” ujar dokter Arisanti dari rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo, Minggu (01/06)
“Hingga hari ini pasien yang kami keluarkan dari terkonfirmasi positif menjadi negatif sekitar 30 orang pasien. “Mudah-mudahan kedepannya akan lebih banyak lagi dan lebih cepat pasien-pasien kita dinyatakan negatif,”
Menurutnya, dengan adanya alat PCR di rumah sakit Kanudjoso dan TCM di rumah sakit Pertamina mempercepat proses penyembuhan. Warga juga diminta tidak lagi menjauhi pasien yang sebelumnya positif covid-19. Karena sudah sembuh.
“Kami sangat berharap semoga dengan kejadian ini dengan adanya beberapa yang sembuh baik di rumah sakit Kanudjoso maupun di rumah sakit Pertamina ini memicu warga untuk tidak lagi menjauhi pasien karena kita sudah lebih baik penanangannya,” ujarnya
“Maka masyarakat bisa lebih menerima pasien yang walaupun terkonfirmasi positif, tidak ada lagi stigma yang dialami pasien-pasien kita di rumah sakit,”
Senada dokter Elis dari rumah sakit Pertamina Balikpapan menyatakan, bersyukur dalam sepekan terakhir jumlah pasien covid-19 yang dinyatakan sembuh terus meningkat. Hal ini karena adanya alat PCR di rumah sakit Pertamina dan alat TCM di rumah sakit Kanudjoso.
“Saya bersyukur sekali dalam 1 minggu ini bertubi-tubi, banyak pasien kita di rumah sakit Pertamina, rumah sakit Kanudjoso dinyatakan sembuh karena salah satunya Balikpapan memiliki PCR, TCM, semuanya kita bekerja keras sebisa mungkin kita jaga Balikpapan khususnya jangan ada penambahan lagi,” ujarnya
Dia juga mengapresia 3 pasien yang dinyatakan sembuh hari ini, karena hingga kini belum ada obatnya. “Dalam arti virus ini belum ada obat yang menyatakan bahwa ini terapi tapi mereka yang luar biasa membuat kita belajar bahwa ini obat yang bisa berikan salah satunya,” ujarnya.
Dia juga meminta masyarakat Balikpapan tetap waspada terhadap penyebaran covid-19. Termasuk tidak menjauhi pasien yang sudah dinyatakan sembuh. “Betul tadi dokter Arisanti bilang stigma masyarakat itu yang membuat mereka down, terpukul, ayo kita rangkul sama-sama, tapi tetap physical distancing harus kita terapkan,” ujarnya.
BACA JUGA