Rumah Sakit Tak Boleh Menolak Pasien Suspect, Siapkan Fasilitas Olaharaga untuk Rumah Pemantauan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan – Pemerintah Kota Balikpapan menginstruksikan seluruh rumah sakit swasta maupun rumah sakit milik pemerintah menyiapkan seluruh ruang isolasinya, terkait merebaknya virus corona.

Hal itu disampaikan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi usai rapat bersama seluruh unsur muspida maupun lintas instansi termasuk pihak swasta di rumah jabatan Wali Kota, Minggu (15/03) petang.

“Kita menegaskan kepada semua rumah sakit ruang isolasinya harus segera dibenahi dan harus disiapkan,” ujar Rizal.

Menurutnya, di Kota Balikpapan saat ini ada 20 ruang isolasi yang dimiliki sejumlah rumah sakit. “Kan ada 20 ruang isolasi di rumah sakit di Balikpapan, tidak ada alasan tidak bisa dipergunakan,” ujarnya.

Dia juga meminta rumah sakit Kanudjoso Djatiwibowo yang merupakan rumah sakit rujukan utama agar bisa memaksimalkan ruang isolasinya. Jika ada pasien lain kemungkinan bisa dirujuk ke rumah sakit lain.  

“Kita minta juga kepada rumah sakit Kanudjoso yang ditetapkan sebagai rumah sakit utama agar ruang iosolasinya bisa dimanfaatkan maksimal dengan catatan pasien nanti bisa ditampung rumah sakit lainnya,” ujarnya.

“Direkomendasikan pasien lain yang bisa dipindahkan, supaya ruang isolasi bisa digunakan untuk pasien suspect corona dengan maskimal,”

Pihaknya, juga tengah menyiapkan khususnya bagi warga yang saat ini dalam pemantauan. Rencananya fasilitasi olahraga seperti Gedung Sport Center DOME ataupun gedung Squash yang akan dipersiapkan.

“Karena kita belum mendapatkan rumah untuk pemantauan di rumah kita tengah mempersiapkan apakah gedung Squash atau gedungt DOME itu akan kita siapakan untuk pasien yang di pantau di rumah,” ujarnya

“Ataukah rumah susun sedang kita pantau, atau kah di squash itu yang banyak keluarganya. TNI juga menyiapkan tenda-tenda diwilayah Samboja.”