Rumah Sakit Tambah Ruang Isolasi Pasien Covid-19 Hingga 55 Persen dari Daya Tampung
BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Kasus pasien positif Covid-19 yang harus menjalani rawat inap di rumah sakit terus bertambah. Kementerian Kesehatan pun menerbitkan surat edaran yang meminta rumah sakit yang melayani pasien Covid-19 untuk menambah alokasi tempat tidur untuk pasien Covid-19.
“Kami sudah mengundang pihak rumah sakit untuk menyampaikan edaran menteri kesehatan dan meminta tanggapan mereka mengenai surat edaran walikota agar tempat tidur pasien Covid ditambah,” kata Andi Sri Juliarti- Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan.
Dio- demikian Andi Sri Juliarti disapa- mengatakan satgas penanganan Covid-19 telah menghimbau rumah sakit bersiap menghadapi lonjakan pasien Covid-19 pasca lebaran. Dio menyebutkan beberapa rumah sakit yang telah menambah kapasitas seperti Rumah Sakit Kanudjoao Djatiwibowo (RSKD) Balikpapan yang kini mengalokasikan 160 tempat tidur dan 14 ruang ICU; Rumah Sakit Pertamina tambah 20 tempat tidur dan 5 ruang ICU, sehingga total tempat tidur yang dialokaskkan untuk pasien Covid-19 berjumlah 110 tempat tidur dan 14 ICU. Penambahan kapasitas juga dilakukan Rumah Sakit Hardjanto (rumah sakit tentara) dan Rumah Sakit Bhayangkara.
“Rumah Sakit Tentara sebelumnya mengalokasikan 40 persen dari Daya tampung rumah sakit. Sekarang diambil menjadi 55 persen dari daya tampung. Rumah Sakit Bhayangkara juga demikian. Jadi Semua rumah sakit sudah merespon arahan kementerian kesehatan,” ujar Dio.
Ada pun cara penanganan pasien Covid-19 saat ini pun berbeda. Untuk kasus pasien Covid-19 yang menjalani rawat inap selama 14 hari dan kondisi telah stabil, oleh Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) pasien tersebut diperbolehkan pulang. Namun sekarang, kata Dio, pasien tersebut harus kembali menjalani isolasi mandiri dalam kurun waktu tertentu dan dibawah pengawasan oleh DPJP.
“Jadi sekarang masuk rumah sakit, setelah keluar rumah sakit masuk ke isolasi mandiri. Itu sudah diberlakukan di Jakarta. Sambil kita menunggu di fungsikan kembali Embarkas untuk pasien isolasi mandiri,” kata Dio.
“Tenaga kesehatan kita juga mulai kembali terpapar. RSUD ada dua, RSUD ada lima. Sehingga kita harus betul- betul menerapkan protokol pencegahan. Lebih baik kita menahan danenjaga di hulu daripada masuk rumah sakit,” ujar Dio menambahkan.
BACA JUGA