Rumah Sakit Terpaksa Rawat Pasien Covid-19 di Lorong

konfrensi pers Satgas Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com — Meningkatnya jumlah kasus positif covid-19 di Kota Balikpapan membuat rumah sakit kewalahan menampung pasien. Bahkan satu rumah sakit terpaksa merawat di lorong rumah sakit.

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, rumah sakit tersebut, sudah tidak punya ruangan isolasi maupun tempat tidur untuk merawat pasien covid-19. Pemerintah Kota (Pemkot) pun kini mempercepat persiapan penerapan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

“Nah ini yang harus menjadi perhatian kita karena harus cepat kita melakukan pembatasan sudah ada satu rumah sakit dari delapan rumah sakit yang menangani covid-19 yang mau tidak mau pasiennya ditaruh dilorong karena sudah tidak cukup ruangannya,” ungkap Rizal Effendi dalam Konfrensi Pers, Rabu (13/01).

“Ini yang harus kita waspadai betul sudah ada rumah sakit yang sudah tidak bisa menampung Sehingga sudah sampai dilorong. Tidak bisa disebutkan rumah sakit namanya nanti agak merepotkan, tapi sudah ada saya dapat laporan satu rumah sakit menaruh pasiennya diolorong karena ruangannya gak cukup,”

rumah sakit yang merawat pasien covid di lorong hanya memiliki 16 tempat tidur saja. “Pasien 17 orang hanya 1 yang dirawat di lorong. nggak kita sebut rumah sakitnya nanti kerepotan kita,” ucapnya.

Pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan seluruh rumah sakit yang merawat pasien covid-19 agar menambah kapasitas ruangan dan tempat tidur. “Ini langsung kita koordinasikan dengan rumah sakit, supaya semaksimal mungkin menambah fasilitas tempat tidur,” ujarnya.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengungkapkan, dari awalnya hanya 333 tempat tidur yang tersedia di delapan rumah sakit yang menanggani pasien covid-19 kemudian dilakukan penambahan tiap rumah sakit 30 persen tempat tidur pasien covid.

“Sebelumnya kamar 333, hari ini sudah 429 untuk kamar pasien isolasi. Di ruang ICU sudah 37 dan hari ini sisa 2 tempat tidur yang masih kosong. Kalau kamar 429 sudah terisi 393 kamar, tersisa 37 kamar,” tambah dio sapaan Kepala DKK Andi Sri Juliarty.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.