Sabaruddin : Perlu Pemerataan Pembangunan di Kota Balikpapan

Wakil Ketua DPRD Balikpapan Sabaruddin Panrecalle Fraksi Gerindra

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Peringatan Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke-78 dengan tema terus melaju untuk Indonesia maju, bukan hanya Indonesia saja tetapi juga untuk Kota Balikpapan khususnya.

Wakil Ketua DPRD Kota Balikpapan Sabaruddin Panrecalle mengatakan, bahwa DPRD kota Balikpapan dan Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan akan bersama-sama memberikan pemerataan pembangunan, salah satunya pembangunan rumah sakit di Balikpapan Timur (Baltim).

“Karena pembangunan ini sudah lama dinanti-nantikan masyarakat Baltim. Dan insya allah terwujud tahun 2023 ini,” ucap Sabaruddin kepada awak media, Jum’at (18/8/2023).

Selain rumah sakit, pembangunan sekolah di wilayah Baltim khususnya daerah Manggar Baru juga akan segera terbangun. Mengingat lokasi tersebut satu-satunya wilayah yang tidak memiliki sekolah menengah pertama (SMP).

“Warga pun cukup senang dengan adanya pembangunan sekolah, yang sudah cukup lama diharapkan,” imbuh Politisi Gerindra.

Pada kesempatan ini, dirinya juga berpesan kepada generasi muda Balikpapan untuk mengikuti pesan yang menyatakan, bukanlah yang dinamakan seorang pemuda yang selalu membanggakan seniornya, tetapi yang dinamakan seorang pemuda bahwa ini adalah karya sendiri.

“Tentu Indonesia harus maju untuk menciptakan generasi yang berprestasi,” paparnya. 

Sementara, itu Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Fraksi Nasdem-PKB Parlindungan Sihotang mengatakan, memperingati HUT RI ke – 78 dengan tema terus melaju untuk Indonesia maju. Tentu ini berkaitan dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud).

“Melalui pendidikan ini, semua harus tetap memberikan motivasi dan berimprovisasi dalam hal kemajuan pendidikan di Indonesia,” ucap Parlindungan.

Dikatakan, apalagi saat ini sudah ada kurikulum merdeka belajar untuk memotivasi anak-anak agar dapat menggali potensi pada dirinya yang lebih baik lagi ke depannya.

Karena bagaimana pun mereka adalaha harapan bangsa. Mudah-mudahan mulai dari Kementerian Pendidikan sampai ke dinas pendidikan di tingkat kabupaten/kota bisa melakukan terobosan yang terbaik.

“Khususnya di kota Balikpapan yang masih kekurangan sekolah dan ruang belajar, mungkin anggarannya bisa lebih ditambahkan sehingga bisa mengurangi tingkat ketidakpuasan para orang tua terhadap penyelenggaraan pendidikan di Balikpapan,” jelasnya.

Selain sekolah, penambahan guru juga perlu diperhatikan. Bahkan dari dirjen pendidikan juga menyampaikan bahwa kekurangan guru harus segera dilaporkan setelah PPDB 6 bulan.

“Pelaporan itu dilakukan mulai dari posisi tenaga pengajar dan juga posisi anak didik,” pungkasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.