Safari Subuh Pemkot Balikpapan Di Masjid Besar Al Aman, Pentingnya Menjaga Demokrasi

BALIKPAPAN,Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan melaksanakan kegiatan safari subuh di Masjid Besar Al Aman di Kelurahan Damai, Kecamatan Balikpapan Kota pada Jumat (2/2/2024).

Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud bersama dengan sejumlah Kepala OPD di lingkungan Pemkot berbaur bersama-sama warga melaksanakan salah subuh berjemaah.

Rahmad mengatakan, salat subuh berjamaah ini selain melaksanakan kewajiban sebagai umat muslim, dimana kehadiran Pemkot dalam rangka menjalankan sunahnya yaitu bersilaturahmi dan mempererat persaudaraan.

“Kami juga ingin menyampaikan informasi dan menyerap berbagai aspirasi yang berkembang di tengah masyarakat, sehingga dapat menjadi referensi dalam melaksanakan pembangunan Kota Balikpapan,” ujar Rahmad Mas’ud.

Pemkot Balikpapan menyadari masih ada pekerjaan rumah yang harus diselesaikan untuk dapat menuntaskan berbagai program pembangunan yang telah disusun, untuk itulah diperlukan kolaborasi dan sinergi untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan.

Seiring dengan pemilihan umum tahun 2024 yang semakin dekat, pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga persatuan dan persaudaraan.

“Berbeda pilihan adalah hal yang biasa, namun yang paling utama adalah persaudaraan,” akunya.

Oleh karena itu pihaknya mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi ini.

“Suksesnya pemilu tidak hanya terletak pada pemilihan calon pemimpin, tetapi juga pada kualitas partisipasi dan pemahaman kita dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama,” jelasnya. 

Sebelumnya, anggota DPRD Kota Balikpapan, Iwan Wahyudi mengatakan, bahwa pihaknya masih mendapatkan keluhan dari warga kota Balikpapan, khususnya kecamatan Balikpapan Utara terkait ketersediaan air bersih atau PDAM dan BPJS Kesehatan.

Iwan menjelaskan, memang untuk saat ini warga kota Balikpapan masih kesulitan untuk mendapakan air bersih. Karena Perusahaan Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) atau PDAM mengalami gangguan distribusi.

“Semoga ada solusi dari pihak PDAM, sebab  warga sudah sangat kesulitan untuk mendapatkan air bersi, kalau kemarin masih bisa diatur,” kata Iwan ketika diwawancarai wartawan. Oleh sebab itu, lanjut dia, pihaknya meminta kepada Pemerintah dan PTMB yang menangani bidang air di PDAM, agar memberikan solusi yang kongkret. 

Untuk itu, ia meminta kepada Pemerintah Kota dan Perusahaan Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) yang menangani air bersih PDAM untuk memberikan solusi kongkret, dengan segera melakukan penormalan pendistribusian air bersih untuk warga kota Balikpapan.

“Entah itu rekayasa air hujan atau seperti apakah. Yang terpenting permasalahan ketersediaan air bersih untuk warga kota Balikpapan bisa segera dituntaskan,” terangnya.Selain itu, warga juga mengelukan kesulitan untuk mendapatkan informasi terkait program BPJS Kesehatan gratis. Seperti penundaan pembayaran yang menimbulkan denda.

“Warga juga tidak mendapat informasi bahwa kelas III itu bisa langsung pindah ke program pemerintah yang menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) itu,” tuturnya. Dia menyampaikan, bahwa untuk anggaran program BPJS Kesehatan gratis dari Pemkot Balikpapan cukup besar. Yakni kurang lebih mencapai Rp80 miliar per tahun.

“Jadi harus ada solusi buat warga yang memiliki tunggakan kelas I dan II kan. Sebab kasihan dai (warga) tidak bisa mendapatkan pelayanan,” pungkasnya 

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.