Samarinda Tertinggi Klaster Keluarga, Asrama BPSDM dan LPMP Disiapkan Jadi Tempat Karantina Mandiri

Covid-19 / Ilustrasi
COVID-19

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Tiga daerah di Kaltim penyumbang kluster keluarga kasus covid-19 tertinggi yakni Kota Samarinda, Kota Bontang maupun Kota Balikpapan.

Kota Samarinda yang paling banyak dengan 55 klaster keluarga, lalu Kkota Bontang dengan 24 klaster dan Kota Balikpapan yang jumlah kasus covid-19 tertinggi justru 21 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Kaltim Hj Padilah Mante Runa mengatakan, tingginya klaster keluarga karena disiplin protokol kesehatan yang masih kerap diabaikan masyarakat

“Ini akan menjadi bahaya jika terus diabaikan. Bahkan wabah ini tidak akan berhenti atau berakhir,” ujarnya.

Dia mengatakan, jika kasus covid-19 terus meninggkat maka asrama Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Asrama Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan Kaltim  (LPMP) di Samarinda.akan dijadikan tempat isolasi mandiri

Apalagi jika tempat isolasi yang ada sekarang tidak mencukupi karena terjadi lonjakkan kasus. Pihaknya juga akan meminta Pemerintah Kota dan Kabupaten menyiapkan tempat karantina mandiri,’

“Kami minta kabupaten dan kota bersiap membuka tempat karantina baru. Apabila nanti terjadi lonjakan kasus. Sedangkan, Samarinda disiapkan Pemprov dan akan ditanggung biaya penanganannya,” ujarnya.

Hingga 9 September 2020, berdasarkan data Satgas Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim secara kumulatif berjumlah 5.354 kasus positif, sebanyak 2.012 kasus masih menjalani perawatan dan 227 kasus meninggal.

Kota Balikpapan tertinggi secara kumulatif sebanyak 2.239 kasus, 787 kasus masih dirawat, Kota Samarinda 1.278 kasus, 480 kasus masih menjalani perawatan, Kabupaten Kutai Kertanegara 688 kasus  dan 346 kasus masih dirawat.

Kota Bontang 317 kasus, 172 kasus masih dirawat, Kabupaten Paser 221 kasus, 37 kasus masih dirawat, Kabupaten Kutai Timur 220 kasus, 46 kasus masih dirawat, Kabupaten berau 189 kasus, dan 81 kasus masih dirawat.

Kabupaten Penajam Paser Utara 94 kasus, 44 kasus masih dirawat, Kabupaten Kutai Barat sama-sama 94 kasus, 11 kasus masih dirawat dan Kabupaten Mahakam Ulu 14 kasus, 8 kasus masih dirawat.

Sumber : IG Pemprov Kaltim

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.