Top Header Ad

Sampah di Balikpapan Diolah Jadi Sampah Organik

Nota kerjasama iditanda tangani Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat.

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com – Pemerintah Kota Balikpapan dan PT Pupuk Indonesia menandatangani nota kerjasama terkait pengelolaan sampah. Nota kerjasama itu ditanda tangani Walikota Balikpapan Rizal Effendi dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Aas Asikin Idat.

Rencananya dalam kerjsama itu, Pemkot Balikpapan dan PT. Pupuk Indonesia akan mengolah sebanyak 93 ribu ton pertahun sampah kota Balikpapan. Kota Balikpapan dianggap memiliki potensi sampah organik sebanyak 63 ribu ton per tahun.

Aas Asikin mengatakan, Kota Balikpapan dipilih sebagai awal pengembangan pupuk organik dengan memanfaatkan sampah kota karena potensi sampahnya yang cukup besar. Hal itu juga karena kebutuhan pupuk organik di wilayah Indonesia Timur juga cukup besar.

“Kota Balikpapan juga didukung fasilitas dan infrastruktur yang baik serta mempunyai banyak prestasi dalam pengolahan sampah. Kebutuhan pupuk organic untuk wilayah Indonesia Timur juga masih kekurangan sekitar 48 ribu ton,” terangnya.

Dia mengungkapkan, PT Pupuk Indonesia, melalui sejumlah anak perusahaannya seperti PT Pupuk Kaltim, PT Pupuk Sriwijaya, PT Petrokimia Gresik, memiliki kapasitas pengolahan pupuk organik hingga 2 juta ton per tahun.

“Kita mendapat tugas memasok 1 juta ton pupuk bersubsidi pertahunnya. Hal ini mengacu pada Permentan 60 tahun 2015,” ujarnya.

Menurutnya, hingga kini kapasitas produksi pupuk organik nasional masih jauh dibawah kebutuhan, terutama bila menyesuaikan dengan pola pemupukan berimbang 5:3:2 yakni 500 kg pupuk organik, 300 kg NPK dan 200 kg pupuk urea perhektar lahan pertanian.

“Bila mengacu pola pemupukan 5:3:2 maka kebutuhan pupuk organik Indonesia mencapai 6,9 juta ton per tahun. Jumlah itu didasarkan dari perhitungan jumlah luasan lahan pertanian padi di Indoenesi 14 juta hektar,”ujarnya.

Rizal Effendi berharap, dengan kerjasama tersebut, persoalan sampah tidak lagi menjadi masalah , karena kini justru menjadi barang yang produktif dan bermanfaat oleh pemerintah ataupun masyarakat.

“Kami akan lebih serius melaksanakan kerjasama ini dan lebih mengekfektikan apa yang selama ini sudah dijalankan. Ini sejarah luar biasa . kerjasama ini yang pertama dan kita akan efektifkan lagi pengolahan sampah yang selama ini dilakukan masyarakat,” ujarnya.

Dia menambahkan, Pemkot Balikpapan dalam beberapa tahun terakhir telah menerapkan bank sampah dibeberapa RT amaupun kelurahan.

“Kita lakukan pemilahan sampah ditingkat keluharan. Sampah organik ini memang yang terbesar di sini. Kalau sampah plastik kan sudah dilatih dan ada bank sampah,” tandasnya.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.