Satgas Covid Balikpapan Akan Lakukan PENTAS AKBAR, Beri Sertifikasi Penerapan Covid di Kawasan

Wawali Rahmad Mas'ud saat pembukaan diskusi bersama narasumber (15/8/2020)

BALIKPAPAN, Inibalikpapan.com —Pemerintah Kota Balikpapan dalam tenggat 3 bulan kedepan akan memonitoring terus  penerapan protokol kesehatan di sejumlah kawasan. 
Sejak dua pekan terakhir, kasus penambahan dan meninggal karena covid terus meningkat. Karena itu salah satu upaya pencegahan yang dilakukan pemerintah kota dan gugus tugas bersama masyarakat adalah melakukan PENTAS AKBAR.


Pentas Akbar yakni program  pengembangan Balikpapan Kota sehat dalam era Adaptasi Kebiasaan Baru.Kawasan-kawasan pwndukung kota sehat akan menerapkan protokol covid antara lain kawasan perdagangan, kawasan perkantoran, industri dan jasa, kawasan perumahan pemukiman, Perhubungan, kawasan pendidikan,  kehidupan sosial yang sehat dan peningkatan pangan gizi. 

Kepala DKK dr Andi Sri Juliarty mengatakan pemberian sertifikat kawasan ini untuk memberi jaminan rasa aman dan nyaman bahwa lokasi tersebut telah betul-betul menerapkan protokol covid sehingga kemungkinan minim terjadi penularan covid. 

” Kawasan-kawasan ini kita dampingi untuk penerapan protokol kesehatan.  Kemungkinan awal Okotober perusahaan, kantor, kuliner dan pemukiman akan diberikan sertifkasi telah terapkan protokol kesehatan,” ungkap Jubir Satgas Covid yang juga Kepala DKK Andi Sri Juliarti dalam diskusi Peran strategis media dalam pemberitaan mendukung pencegahan Covid 19 kota Balikpapan, yang dibuka Wakil Wali Kota Rahmad Masud di hotel Mega Lestari, Sabtu (15/8/2020). Dalam diskusi hadir pula Wakil Kapolresta Balikpapan AKBP Sebril Sesaat, Wartawan Senior Syarifuddin HS.

Dengan sertifikat penerapan covid ini akan memastikan new normal bisa berjalan sesuai harapan sehingga masyarakat bisa lebih aman dan nyaman saat beraktivitas.

Upaya lain yang dilakukan pemerintah kota yakni mengeluarkan Perwali wajib PCR bagi yang datang ke Balikpapan,  pekerja yang datang ke kaltim nonton Balikpapan tidak diperkenankan singgah ke Balikpapan, menjadikan asrama Batakan sebagai rumah sakit darurat,  peningkatan fasilitas kesehatan baik rumah sakit atau puskesmas.

Hingga kini jumlah kasus di Balikpapan mencapai 927 positif, kematian 49, sembuh 536, dirawat di rumah sakit 180 dan menjalani isolasi mandiri 162 pasien.

Tinggalkan Komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.